Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Melatih Kecerdasan Finansial #10

*Ngidam vs Kecerdasan Finansial* Alhamdulillah, Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan amanah lagi lewat janin dalam kandungan ini. Nah, uniknya, untuk kehamilan trimester ini emaknya mual hebat dan hobi ngidam. Makan ini ga oke, ueeek.. Ngidam itu, Alhamdulillah bisa makan. Masak ini, pusing, malah ga bisa makan jadi ueeeek.. Ngidam itu, Alhamdulillah ada yang bisa masuk.. Makan ini, ueeeek lagi.. Maunya makan itu.. Endebraaa..endebraaa.. Bhehehe.. alhasil memang "agak menguras kantong". Di situ, si ibu merasa belum bisa mengaplikasikan kecerdasan finansial *toyor diri sendiri* Tapi, kata si bapak ya gapapa asal bisa makan dan yang penting sehat. Yeiyyy, sedikit mengurangi rasa bersalah. Mulanya kepo juga sih begimana yaa mengatasi ngidam vs Kecerdasan Finansial ini. Tapi, kalo banyak dikepoin malah jadi ga bahagia. Padahal rumusnya: Ibu bahagia, anak InsyaAllah bahagia. Ya, disyukuri dan disabari aja. Bismillah, banyakin doa. Berikhtiar juga sih makan sedi...

Melatih Kecerdasan Finansial #9

*Allah Pemberi Rizki* Percakapan ini merupakan "pillow talk" sama bocah 2 tahun yang memang belum paham terkait apa itu finansial.. Ibu (I): "Siapa yang menciptakan adek, ayah dan ibu?" Adik (A): "Allah" I: Pinter.. MasyaaAllah. "Siapa yang memberi kita Rizki?" A: "Allah" I: "Siapa yang mengatur alam semesta? Siapa yang mempergilirkan siang dan malam?" A: "Allah" I: "Siapa yang memberi kita makanan?" A: "Allah" I: "Siapa yang memberi kita pakaian?" A: "Allah" I: "Kalau kita ingin sesuatu mintanya sama siapa?" A: "Allah.." I: "Pinter.. masyaaAllah, barokallahu fiik.." Yup, bagi ibu, konsep Finansial bagi anak yang penting adalah Allah Maha Pemberi Rizki. Allah yang mengatur semuanya. Manusia hanya menyempurnakan ikhtiar dalam menjemput rizki dengan jalan dan cara yang penuh kemuliaan.. wallahu'alam bi shawwab #KuliahBunsayiip...

Melatih Kecerdasan Finansial #8

*Tidak Usah Beli, ya!" Hari ini, kami menemani teteh ikut acara Muharam. Di parkiran, ada tukang balon yang berjualan. Satu per satu anak kecil pun membeli balon. Si kecil yang berusia 2 tahun pun terlihat ingin memilikinya.. "Balon.. Mau.." Ayahnya pun menolak permintaan si kecil karena berdasarkan pengalaman jadi mubadzir. "Tidak usah beli ya!" Tegas ayah. Si kecil dan ayah pun berdiskusi terkait ini. Sementara, ibu harus mengikuti pengajian ibu wali murid di mesjid jadi ibu tinggalkan. Hihihi, ibu InsyaAllah percaya ayah bisa mengatasi. Setelah pengajian usai, ibu pun menghampiri dua kesayangan yang menunggu di mobil. Tentunya, bawa surprise sih, ibu dapat hadiah karena bisa jawab pertanyaan ustadz. Alhamdulillah.. "Ga jadi beli balon?" "Ga.. jadinya beli bakso aja habis lapar nunggu.." Wkwkwkwk.. ya Alhamdulillah, bisa menghindari mubadzir. Adik juga bisa menahan diri untuk tidak beli sesuatu yang ga perlu dan ga butuh. Bak...

Melatih Kecerdasan Finansial #7

*Mulai Terbiasa* Dua bulan ini, titeh mulai terbiasa dengan pola di TK-nya. Pagi menyetor tabungan. Hari Jumat sedekah. Tapi, berhubung di TK ga ada yang jualan, ga bisa jajan.. Wkwkwk.. Maka, setiap pagi dia sudah mulai memeriksa kembali tasnya. Buku tabungan apakah sudah dibawa dan diisi (hihihi.. kadang ibunya yang kelupaan). Terkadang kalau ibu lupa, dia yang mengingatkan. Seperti hari, ibunya yang lupa.. Barokallahu fiik sudah mengingatkan.. Alhamdulillah, sejauh ini, ibu melihat sudah mulai berkembang tanggungjawab dan inisiatif teteh dalam hal menabung dan sedekah. Semoga Istiqomah.. aamiin #KuliahBunsayiip #Tantangan10hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Melatih Kecerdasan Finansial #6

*Jangan Iri Dengan Rizki Milik Orang Lain* "Mmm.. Bu, tadi temenku enak loh, dia dapet hadiah dari Bu guru karena berhasil tampil.. Hadiahnya bagus Ihh.. Titeh juga mau.. Tapi, cuma dia aja yang dapet.." "Berarti itu bukan Rizki titeh.. Ya gapapa.. insyaAllah nanti di lain kesempatan, kalau memang titeh ada Rizki InsyaAllah dapet juga.." "Iya tah?" "Iya.. jadi, ga perlu iri dengan Rizki yang dimiliki teman yang lain.. semangat ya.. tetep tunjukan kemampuan titeh dan berdoa sama Allah ya" *** Hmmmm.. dalam kecerdasan finansial, menurut ibu, ada pentingnya juga menanamkan untuk tidak iri dengan Rizki yang dimiliki orang lain.. Rizki InsyaAllah tidak akan tertukar.. Tetap bersyukur dengan yang ada,  fokus pada kemampuan dan jangan lupa berdoa. wallahu'alam bi shawwab.. #KuliahBunsayiip #Tantangan10hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Melatih Kecerdasan Finansial #5

*Hemat Energi* "Kalau sudah menggunakan airnya, tolong keran airnya segera dimatikan ya.." "Tolong lampu kamar yang tidak dipakai, segera dimatikan ya.." Bla..bla.. . . . . . Yahh, begitulah, anak-anak tiap harinya selalu diingatkan. Tapi, gapapa..  InsyaAllah ini akan jadi salah satu pembiasaan dalam kecerdasan finansial: menghemat energi. Dan, tentunya salah satu upaya juga untuk menghindarkan diri dari sifat boros sumberdaya dan tagihan membengkak.. hehe #KuliahBunsayiip #Tantangan10hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Melatih Kecerdasan Finansial #4

*Pergi Ke Kondangan* "Bu..Bu.. kenapa sih orang yang undangan dapet amplop dan hadiah?" "Ya, gapapa, say. Itu tandanya kita ikut berbahagia atas kebahagiaan mereka.." Oo.. **** Menghadiri acara kondangan, bersilaturahim InsyaAllah akan melanggengkan rizki.. aamiin Daaaan, oleh karena itu dalam teknisnya, kami sekeluarga berupaya untuk membuat anggaran di pos ini. Mudah-mudahan anak juga bisa turut meneruskan estafet kebaikan ini. #KuliahBunsayiip #Tantangan10hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Melatih Kecerdasan Finansial #3

Lapang dalam Memberi Hadiah "Surpriseeeee!!!!" Teriak bocah2 di depan pintu menyambut ayahnya pulang. "Kita punya kado untuk ayah", wajah bocah berbinar-binar menunjukan bingkisan dengan sampul kado berwarna biru.. Daaaan, ayahnya pun yang lelah baru sampai jadi kegirangan. Ahhh, bahagia yang sederhana. Alhamdulillah.. Hehehehe.. ***** Fitrah anak-anak memang senang kebaikan, senang berbagi. Terlebih orang yang dicintainya. Binar mata dan sumringah sudah seperti mereka yang diberi kado, padahal sih mereka yang memberi.. barokallahu fiik.. Tantangan dalam kecerdasan finansial -menurut ibu- adalah tidak boros, tapi juga tidak pelit. Senantiasa berupaya lapang dalam memberi, khususnya hadiah. Untuk nominal ya sesuai kemampuan. Sebagaimana hadits Rasulullah shalallahu alayhi wa salam, "Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.." InsyaAllah dengan lapang dalam memberi, 'rizki' tidaklah hilang. InsyaAllah berka...

Melatih Kecerdasan Finansial #2

*Karena Tak Harus Mewah Untuk Bahagia* Anak-anak ingin buat kejutan di hari lahir ayahnya. Bukan merayakan, tapi ingin mensyukuri nikmat. Daan, kami bertiga menyepakati untuk mencari bahan-bahan kejutan dengan budget minim *piiiip* (sensor). Tadinya sih pingin pakai barang bekas. Tapi, berkat konmori lohhh ini pada menghilang. Wkwkwk... Jadilah, berangkat k toko. Pilah pilih mana yang sesuai budget aj. Hihihi, antara cermat sesuai budget dan pelit beda tipis. Godaan yang lucu banyak, tapi tetap harus menahan diri. Anak-anak perlu belajar belanja sesuai dengan budget bukan? Hal ini tentunya akan melatih gaya hidup ke depannya.. Sekembalinya ke rumah, si sulung langsung bongkar belanjaan dan merancang sesuai konsep. Taraaa! Alhamdulillah, ayah suka.. ya, ga harus mahal tapi dibuat dan diberikan dengan penuh cinta. Hehehe, gombal.com #KuliahBunsayiip #Tantangan10hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Melatih Kecerdasan Finansial #1

*Si Borokokok* Setiap anak di rumah memiliki celengan ayam masing-masing. Ketika mereka mendapatkan 'uang' untuk ditabung, maka bisa langsung dimasukan. Ini merupakan salah satu upaya kami sebagai orang tua untuk melatih salah satu ilmu penting dalam kecerdasan finansial, yakni menabung. Yap, mengupayakan menabung meski sedikit. Wallahu'alam bi shawwab #KuliahBunsayiip #Tantangan10hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

Aliran Rasa #7

Semua Anak Adalah Bintang Dari tantangan bulan ini, ibu banyak belajar untuk lebih sabar dalam menggali sisi positif duo bocah, mengenali fitrahnya.. Ya, setiap anak unik sih.. Sejauh ini, dari flashback anak-anak enjoy dengan kegiatan Tahfidznya.. hehe, dan di waktu mainnya mereka lagi hobi banget bergaya ala ustadzah. Mereka bergantian jadi murid, dan emaknya pun dijadikan murid.. Ya, semoga ke depannya semakin kokoh serta berkembang untuk semakin menebar manfaat.. Terima kasih, IIP..