Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Melatih Kemandirian #6

Alhamdulillah, untuk hari ke-6, titeh sudah mulai ok nih makan sendiri. InsyaAllah untuk bagian kemandirian makan, titeh sudah nih. Barokallahu fiik, titeh.. Untuk adek, BELOM! Hari ini mulai drama episode tumbuh gigi.. Makan sendiri sedikit, sisanya dikejar-kejar.  Grrrrr... Pabrik sabar pun mulai beroperasi. Tuit..tuit..tuit Untuk evaluasi selama pekan kemarin, titeh sudah mulai menapaki istiqomah. Mudah-mudahan bisa istiqomah untuk enam bulan ke depan. aamiin. InsyaAllah titeh besok mulai tantangan baru ya.. Adek, gapapa ya, kita remedial dulu? InsyaAllah, adek bisa koq.. Hanya kita harus sabar melewati rasa ga nyaman tumbuh gigi, besok-besok insyaAllah kalau sudah enak, makan sendiri lagi ya sayang.. #hari6 #MelatihKemandirian #BundaSayang #IbuProfesional #IIP

Melatih Kemandirian #5

Episode hari ke-5, alhamdulillah, teteh sudah ok makan sendiri. Adek? Qodarullah, demam. Makan sendiri? Big no no.. Akhirnya dibantu juga supaya ada nutrisi yang masuk. Ga tega. Huhuhuhu, dilema yang berat kemandirian vs anak sakit. Makan sendiri buat adek masih on journey nih.. Sabar, sabar, sabar. Demikian laporan dari TKP. hiks, kembali ke pasien dulu. #hari5 #melatihkemandirian #bundasayang #iip #ibuprofesional

Melatih Kemandirian #4

Hari ini rencananya mau remedial table manner di restoran buat adek.. Setelah titeh tasmi bersama teman-teman di masjid alumni IPB, kami sekeluarga makan di Botani Square. Sesuai dengan kriteria kemarin, yang "ramah" dan mendukung kemandirian baduta (bawa dua tahun) dan sesuai selera ibunya.. Setelah tanya adek mau pilih makan apa, kami pun menunggu pesanan dihidangkan. Daaan,, masyaAllah, adek malah tertidur.. Sepertinya, adek sudah capek main dan lari sana-sini sehingga mengantuk. Kami makan, adek tidur di sofa restoran. Xixixixi.. Alhamdulillah, kalau titeh sudah belajar mandiri dan tertib. Ya sudahlah, apa boleh buat. PR buat next time :D #hari4 #MelatihKemandirian #BundaSayang #IIP #IbuProfesional

Melatih Kemandirian #3

Di hari ketiga, ditraktir ayah makan bakso malang. Alhamdulillah, titeh sih table manner okay. Catatannya di adek, karena ga ad baby chair plus meja ketinggian.. Dan ga mungkin juga untuk melantai atau duduk di atas meja, jadilah makannya dibantu.. Mau dibungkus, tapi ga mau nyampah. Mo ganti tempat, udah kebelet bakso malang dari kapan tau. Dudududu, edisi guilty pleasure :p Notes: kalau makan di luar, carilah tempat makan yang mendukung kemandirian makan balita dan sesuai dengan selera 'kebelet' makan bunda. Hehe #hari3 #melatihkemandirian #bundasayang #iip #ibuprofesional

Melatih Kemandirian #2

Melatih kemandirian #2 Dari semalam, titeh radang tenggorokan.. Antara tega dan ga tega, galau mau nyuapin juga. Gatel.. Akhirnya, mencoba untuk membiarkan makan sendiri meski porsinya kecil. Sementara itu, adek teteup milih makan sendiri. Waktu ibu kembali dari dapur pas makan siang, eng i eng, loh malah ke-gap adek nyuapin titeh. Halah, antara co cuit tapi gemes target ga tercapai. Satu sisi bersyukur adek punya empati, satu sisi bersabar sama kemanjaan anak yang lagi minta perhatian saat sakit. Remedial besok? Yes, i can.. hehehe.. #Hari2 #Level2 #KuliahBunSayIIP #MelatihKemandirian

Melatih Kemandirian #1

Program melatih kemandirian sebenarnya sudah saya upayakan sedini mungkin. Hanya saja, jujur, saya belum konsisten, belum terlalu sabar (apalagi kalau sudah dikejar waktu). Kalau untuk tega sih tega, kecuali kalau anak-anak lagi sakit. Untuk titeh yang kini 5 tahun, alhamdulillah sih sudah mulai mandiri dari hal pribadi seperti makan, mandi, toilet training, berpakaian, membuka pakaian, memakai-melepas sepatu, dll. Meski, terkadang ya itu, belum konsisten 100%, kadang kalau kumat "manja" ya masih minta bantuan. "Kan titeh minta tolong, bu. Menolong orang kan berpahala.." Pinter ngeles kan? :p Titeh shalihah juga sudah belajar membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana, mulai menyapu, merapihkan (kasur, kamar, mainan, buku), belajar setrika baju adik, mencuci baju kecil, menjemur baju kecil, menyiapkan air minum untuk ayah, membantu masak, membereskan jika ada tumpahan, serta pekerjaan rumah sederhana. Hasilnya? Not too bad.. Untuk anak seusianya bisa ditolerir...

Evaluasi Komunikasi Produktif

Alhamdulillah 'alaa kulli haal, sudah menyelesaikan tantangan 10 hari. Yeiy, I'm responsible for my communication result.. Hehe, ini bukan akhir, tapi awal perjalanan sesungguhnya.. Untuk masalah komunikasi produktif, perasaan saya itu nano-nano. Pada kondisi tertentu, komunikasi terasa smooth.. Namun, pada kondisi tertentu, komunikasi juga terasa "menantang" sekali. Pernah merasa lulus dapat nilai A, pernah B, pernah C, pernah juga merasa "failed" dan harus remedial. Pernah merasa girang kalau respon-nya sesuai dengan harapan, pernah merasa gemes bin gregetan "gigit serbet" ketika hasil masih jauh dari harapan. hiks hiks.. ya, tapi never stop learning.. terus belajar dan mengevaluasi untuk menjadi lebih baik lagi. Kalau berdasarkan evaluasi pribadi sih, hal ini bergantung kondisi ruhiyah dan jasmaniyah. Kalau ruhiyah dan ibadah oke oce, alhamdulillah smooth. Rasanya bisa sabar, sabar daaan sabaaar.. Kalau jasmaniyah fit (ga lelah dan ga sak...