ini catatan ibu :)

Bismillah.. Di materi kali ini, saya mencoba untuk mendefinisikan 'terampil'. Subhanallah, jangan sampai kebahagiaan 'ibu' malah membuat 'masalah' ketika tidak sesuai porsinya. Untuk hal yang menurut saya penting dan mendesak adalah hak Allah harus ditunaikan, kemudian hak suami dan anak harus ditunaikan.. Untuk me-time saya, diletakan di kuadran penting tapi tidak mendesak.. (terkecuali safety driving dan riding yang masih cita-cita ;p) Prioritas terampil diisi lima.. Bismillah, sayang kalau ada telur kosong :D 1. Manajemen qolbu/tazkiyatunnafs MasyaaAllah.. ini tuh pe-er banget. Standar ibadah mesti tepat waktu dan niat harus ikhlas supaya aktivitas menjadi bermakna dan berkah. Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus. 2. Manajemen pendidikan anak Sejak membersamai 3 anak (2 diantaranya balita), manajemen pendidikan anak dan waktu memang tidak bisa selalu ontime.. Qodarullah, ada saja tantangan 'iklan'. Kadang ini menjadi excused k...

Bismillah... Alhamdulillah.. Atas izin Allah subhanahu wa ta'ala, akhirnya bisa diperkenankan ikut kuliah buncek. Materi pertama ini sebenarnya membuat saya "merenung" kembali terkait definisi bahagia. Sebagai istri dan ibu, terkadang saya mengalami sesuatu yang dalam kacamata saya "tidak sesuai ekspektasi, di luar rencana atau bahkan tidak saya sukai". Qodarullah.. Tapi, apakah itu membuat saya tidak menjadi bahagia? Hmmm.. Malam ini, teteh (8 tahun) tiba-tiba bertanya tentang "ridha". Saya kembali teringat terkait definisi bahagia. Alhamdulillah, pas banget dapat "clue" bahagia versi saya.. Bahagia itu ketika kita bisa ridha menerima kondisi yang terjadi dan husnudzon pada Allah.. Bahagia itu ketika fokus kita hanya mencari ridha Allah subhanahu wa ta'ala..  insyaAllah tak masalah meskipun apa yang terjadi (walau terkadang menghadapi/melakukan hal yang tidak kita sukai selama tidak bertentangan dengan syariat) asalkan Allah ridh...