Menjadi Fasilitator Belajar Anak #13
Hari ini, ibu mengikuti webinar dengan tema "Mengenal Tradisi Ilmiah Islam" dengan pemateri ustadz Budi Handrianto hafidzhohullahu ta'ala. Harapannya semoga materi Tradisi ilmu islam bisa diadaptasi di keluarga kecil ini. Beberapa hal yang menjadi catatan:
a. Faktor yang mendorong kemajuan ilmu di masa keemasan: dorongan agama, apresiasi/sambutan dari masyarakat (khususnya org berada yang cinta ilmu), dukungan pemerintah.
b. Ayat yang pertama turun adalah IQRO padahal kondisi kafir quraisy banyak melakukan kemaksiatan. Berbeda dengan nabi Musa untuk yahudi dengan 10 perintah. Mengapa demikian? Ibrohnya 'iqro' membangun peradaban berdasar ilmu. Dengan ilmu, insyaAllah kejahiliyahan dan kemaksiatan akan hilang sendiri.
c. QS. Al Mujadilah ayat 11 ibrohnya adalah beradab Dan berilmu. Berlapanglah dalam majelis. Ketika memberi kelapangan, maka Allah akan melapangkan urusan kita. Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu.
d. Ilmuwan/ulama dulu meneliti bukan sekedar memuaskan keingintahuan pribadi tapi untuk membuktikan bahwa Allah memang Ada dimana-mana.
e. Ulama/ilmuwan harus dimuliakan (diperlakukan dengan baik), misalnya perlakuan masyarakat terhadap Fakhrudin At Razi, Al Ghazali. Masyarakat juga memperhatikan dengan tenang diskusi ilmu di tempat umum.
f. Kaum muslimin mencintai buku. Pemuda saat zaman kemajuan Islam membeli buku karya Ath Thabari seharga 100 dinar. Orang kaya dulu itu ya punya buku.
g. Ulama terdahulu hidup berkecukupan sehingga memudahkan mereka mengembangkan ilmu. Umar Khathab ra menggaji guru sebesar 15 dinar per bulan (sama seperti Singapur saat ini).
h. Pemerintah berperan dalam:
1. Menjamin financial pada akademisi agar hidup berkucupan sehingga bisa berkonsentrasi,
2. Membangun sarana fisik akademi, madrasah yang menciptakan ulama, membangun perpustakaan, rumah sakit, observatorium.
3. Menginiasi kajian keilmuan untuk penguasa memperoleh keilmuan
4. Memberikan beasiswa gratis
i. Jika Kita ingin mengembalikan kejayaan ilmu pengetahuan Islam, maka kembalilah pada dorongan agama Islam: Quran Dan hadits. Niat ini harus lurus Dan benar.
Alhamdulillah.. bisa mencatat selama kajian. Anak2? Masih betah dengan cat air. Hanya saja berganti media. Kemarin kertas, sekarang Kain. Hehe.. satisfactory!
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Hari ini, ibu mengikuti webinar dengan tema "Mengenal Tradisi Ilmiah Islam" dengan pemateri ustadz Budi Handrianto hafidzhohullahu ta'ala. Harapannya semoga materi Tradisi ilmu islam bisa diadaptasi di keluarga kecil ini. Beberapa hal yang menjadi catatan:
a. Faktor yang mendorong kemajuan ilmu di masa keemasan: dorongan agama, apresiasi/sambutan dari masyarakat (khususnya org berada yang cinta ilmu), dukungan pemerintah.
b. Ayat yang pertama turun adalah IQRO padahal kondisi kafir quraisy banyak melakukan kemaksiatan. Berbeda dengan nabi Musa untuk yahudi dengan 10 perintah. Mengapa demikian? Ibrohnya 'iqro' membangun peradaban berdasar ilmu. Dengan ilmu, insyaAllah kejahiliyahan dan kemaksiatan akan hilang sendiri.
c. QS. Al Mujadilah ayat 11 ibrohnya adalah beradab Dan berilmu. Berlapanglah dalam majelis. Ketika memberi kelapangan, maka Allah akan melapangkan urusan kita. Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu.
d. Ilmuwan/ulama dulu meneliti bukan sekedar memuaskan keingintahuan pribadi tapi untuk membuktikan bahwa Allah memang Ada dimana-mana.
e. Ulama/ilmuwan harus dimuliakan (diperlakukan dengan baik), misalnya perlakuan masyarakat terhadap Fakhrudin At Razi, Al Ghazali. Masyarakat juga memperhatikan dengan tenang diskusi ilmu di tempat umum.
f. Kaum muslimin mencintai buku. Pemuda saat zaman kemajuan Islam membeli buku karya Ath Thabari seharga 100 dinar. Orang kaya dulu itu ya punya buku.
g. Ulama terdahulu hidup berkecukupan sehingga memudahkan mereka mengembangkan ilmu. Umar Khathab ra menggaji guru sebesar 15 dinar per bulan (sama seperti Singapur saat ini).
h. Pemerintah berperan dalam:
1. Menjamin financial pada akademisi agar hidup berkucupan sehingga bisa berkonsentrasi,
2. Membangun sarana fisik akademi, madrasah yang menciptakan ulama, membangun perpustakaan, rumah sakit, observatorium.
3. Menginiasi kajian keilmuan untuk penguasa memperoleh keilmuan
4. Memberikan beasiswa gratis
i. Jika Kita ingin mengembalikan kejayaan ilmu pengetahuan Islam, maka kembalilah pada dorongan agama Islam: Quran Dan hadits. Niat ini harus lurus Dan benar.
Alhamdulillah.. bisa mencatat selama kajian. Anak2? Masih betah dengan cat air. Hanya saja berganti media. Kemarin kertas, sekarang Kain. Hehe.. satisfactory!
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar