Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Tantangan Proyek Keluarga #9

Ketika rencana proyek berenang itu tidak terlaksana.. Harusnya hari ini kami sekeluarga pergi ke kolam renang. Tapi, qodarullah, dari semalam titeh muntah-muntah. Sepertinya titeh masuk angin. Mukanya tampak pucat. Ibu khawatir. Ayah pun memutuskan bahwa kami tidak jadi berangkat. Ibu segera menghubungi ustadzah bahwa kami tidak jadi berangkat. Sedih? Kecewa? Hal itu yang tergambar dari wajah titeh. I feel u, darl.. Pemulihan titeh tentu menjadi prioritas kami. Ayah pun memberikan pengertian jika nanti titeh sehat, kami dapat me- reschedule berenang kembali. Titeh pun mengangguk mengerti. Terkadang apa yang kita rencanakan bisa jadi tidak terwujudkan karena sesuatu dan lain hal. First thing first . Ya, meskipun kadang "nyesek" ya? Tapi, anak-anak selalu mengajarkan "kebahagiaan bisa datang dari mana saja", "kebahagiaan itu dari kebersamaan", "kebahagiaan itu sederhana". Meski mulanya sedih. Toh, mereka memilih bermain role play di rum...

Tantangan Proyek Keluarga #8

Rencana Proyek Berenang Bersama Hari ini, titeh berbinar-binar karena ustadzah akan mengajak berenang ke kolam renang besok. Rencananya mereka mau "main air". Hehe.. Titeh dengan gaya Pimpinan Proyek memberikan saya deskripsi barang-barang yang harus dipersiapkan. MasyaAllah, dia mampu menjelaskan apa yang dideskripsikan oleh Ustadzah tadi.  Saya pun berpikir mungkin sebaiknya dijadikan proyek keluarga saja sekalian karena memang besok kami belum memiliki agenda atau proyek spesial. Seperti peribahasa sekali menyelam minum air. Toh, ini bagian dari menyukseskan program titeh :)  Baiklah.. Saya pun mendengarkan keinginan gadis kecil terkait baju renang yang akan digunakan, pakaian ganti, dll. "Pokoknya ya, bu, harus yang menutupi aurat." Katanya sambil memperagakan bagian-bagian aurat. Siplah kalau begitu.  Mari kita bekerja, tim.  Let's prepare, girls !!! #TantanganHari8 #Level3 #MyFamilyMyTeam #KuliahBunsayIIP #Rencanaberenang

Nice Home Work #10

Membangun Komunitas Membangun Peradaban Nahnu nusholli bil arobiyah,, Nahnu naqrou qur’an bil arobiyah,, Bil arobiyah, nahnu fil jannah Kata-kata di atas adalah salah satu hal yang membuat saya “jatuh cinta” dengan bahasa arab. Segala kajian tentang islam, siroh dan al quran adalah hal yang membuat saya selalu berbinar-binar dan bahagia. Ketika penyakit hati (marah, bete, frustasi, merasa gagal, jenuh) melanda, saya alhamdulillah merasa “jauh lebih baik” ketika mengkaji quran dan islam. Untuk itu, salah satu proyek dalam hidup saya dan keluarga adalah senantiasa bersama qur’ani dan berupaya mengaplikasikan nilai-nilai keislamanan dalam sendi kehidupan kami. Itu semua, insyaAllah dapat dicapai dengan “step” awal yakni memahami bahasa arab. Namun, sebagai ibu dengan dua balita (tanpa asisten) untuk hadir kelas offline secara regular, untuk saat ini belum bisa diwujudkan karena keterbatasan. Membawa dua balita dalam kelas khawatirnya mendzalimi peserta lain. Alhamdulilla...

Tantangan Proyek Keluarga #7

Karena kami merindukan Ramadhan... Hari ini, saya dan anak-anak ngobrol ngalor-ngidul. Daan, ga tau kenapa eh kita sampai ke topik bulan Ramadhan yang sebentar lagi. Ya,, mungkin karena sudah memasuki bulan Rajab. Jadi, ya musti harus siap-siap menyambut tamu istimewa. Anak-anak pun menyampaikan keinginan: 1. Menghias rumah menyambut ramadhan (termasuk cat baru.. Anak-anak pingin ganti warna kuning :D) 2. Membuat pohon seperti tahun lalu (yang berisi reward shaum) 3. Membuat kado 30 hari (biar everyday is a special special :p) 4. Ngobrol ngalor ngidul menu ifthor (wkwkwk :p) 5. Mensukseskan program mesjid terdekat: tarawih, dll.. Dududu... Makin bikin kangen. Makin ga sabar untuk eksekusi. Semoga Allah menyampaikan kami pada bulan Ramadhan dalam keadaan yang terbaik, baik dalam segi ruhiyah, jasmaniyah, fikriyah. aamiin #TantanganHari7 #Level3 #MyFamilyMyTeam #KuliahBunsayIIP #ProyekPersiapanMenyambutRamadhan

Tantangan Proyek Keluarga #6

"Silaturahim Day" "Tidak masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahmi." (HR. Bukhari No. 5984 dan Muslim No. 2556) Hari ini adalah hari "bonus", libur tanggal merah. Agenda pagi  keluarga kami adalah beres-beres rumah. Adapaun, agenda lainnya adalah silaturahmi. Kami mencoba mengaplikasikan hadits yang telah dihafalkan titeh agar lebih bermakna dalam.  Kami ( full team ) pergi undangan tasyakuran anak salah satu kerabat. Anak-anak sebelumnya diberi tugas untuk mempersiapkan hadiah untuk putra tuan rumah. Masing-masing pun memilih kado untuk dibawa.  Alhamdulillah, tujuan tercapai. Bonusnya, titeh dan adek senang sekali pulang dapat buah tangan alias "oleh-oleh". Setelah itu, kami mengunjungi kakek-nenek, dan mengantar kakek cari "batere" buat HPnya yang bermasalah. Pulangnya, kami  kembali dapat oleh-oleh. Ya, alhamdulillah, rizki anak-anak shalihah.. Aamiin.  Memang benar, silaturahmi itu menambah rizki. Semoga berk...

Tantangan Proyek Keluarga #5

Proyek keluarga kami hari ini masih seputar murojaah hafalan quran dan menambah hafalan hadits serta mengaplikasikannya. Pe-er terbesar adalah bagaimana agar istiqomah setiap harinya dan meneguhkan komitmen dalam menjalaninya. Untuk muroja'ah quran, hari ini tireh terlihat kurang semangat. Berhubung adiknya sudah tidur duluan, jadi tidak ada yang "fastabiqul khoirot".. biasanya adek juga ga mau kalah. Kalau sudah begini, harus memikirkan cara asyik dan memperbanyak kesabaran. Akhirnya, " role play " menjadi santri dan ustadzah. Alhamdulillah done sambil menunggu ayah pulang. Terkait hafalan quran, ibu dan ayah berbagi tugas menjadi satu tim. Ketika bersama ibu ya ibu upayakan untuk mengevaluasi dari sekolah tahfidz serta menambah dan muroja'ah bersama. Tugas ayah yang mengoreksi,, Ayah juga membantu muroja'ah di waktu quality time -nya.  Untuk hafalan hadits, biasanya ibu mentalaqikan hadits pada anak-anak, bantu muroja'ah dan merekam hafalan ana...

Tantangan Proyek Keluarga #4

The show must go on... Hari ini, titeh alhamdulillah tasmi di mesjid. Pagi itu, kami bagi-bagi tugas. Karena pagi ibu ada keperluan di suatu tempat, maka titeh diantar ayah. Ayah tidak bisa antar ibu karena harus mengurus kegiatan archery . Alhamdulillah, pagi ini mulus. Titeh well prepared. Segala keperluan sudah dipersiapkan di tas. Titeh pun sigap pergi bersama ayah. Dan, kami janjian bertemu di TKP jam10,00. Ibu dan adek "sampai" pas banget sesaat sebelum titeh tampil. Ahh, yaa.. alhamdulillah done. Barokallahu fiik, titeh.. Semoga kita semua bisa istiqomah menjadi tim dalam proyek lingkaran kebaikan ini ya. Aamiin..  **Setelah ini, mari semangat tahsin, menambah hafalan dan muroja'ah.. Jaahiid!!! #TantanganHari4 #Level3 #MyFamilyMyTeam #KuliahBunsayIIP

Tantangan Proyek Keluarga #3

Salah satu proyek "seumur hidup" keluarga kami adalah menjadi keluarga qurani. Program setiap weekend, mengikuti kajian keislaman bersama keluarga. Pagi ini, dimulai dengan mengantar ibu ikut kajian. Setelah itu, kami belanja bulanan bersama. Tim belanja yang super heboh tapi seru. Hehe.. Dzuhur kami tiba di rumah. Agenda siang ini, kami jadi tim persiapan untuk titeh yang mau tasmi hafalan di mesjid. Ayah bantu cari microphone supaya titeh bisa berlatih, ga grogi pegang mic saat tampil. Ibu dan adek juga ikutan murojaah bersama titeh. Kami mengulang surat yang akan ditasmikan.. Semoga besok lancar ya.. Berkah.. Aamiin #TantanganHari3 #Level3 #MyFamilyMyTeam #KuliahBunsayIIP #ProyekMempersiapkandanMelatihKeberanianTampil

Tantangan Proyek Keluarga #2

Alhamdulillah, hari ini titeh dapat hadiah dari akek "lego" dinosaurus. Dududu,, sebenernya untuk permainan rancang bangun ini, ibu "ngaku" lemah. Melihat pecahan lego kecil-kecil, ibu langsung down duluan. hahaha! "Ayo dong, bu, kita buat sekarang!" "Ga tunggu ayah aja? Ayah kan pinter.." "Ibu, juga pasti bisa!" (lah? ini berasa ibu yang ditantangin kudu bisa. hadedeuh..) "Okelah.." (mumpung adek tidur, mudah-mudahan ibu bisa. Doakan saya, pemirsa!) Ibu baca petunjuk, sementara titeh mah udah kotak katik. "Ini kayaknya gini, terus gini.." Titeh udah mulai ancer-ancer. (Ibu mulai jiper, koq balita aja bisa berimajinasi tanpa lihat manual yaks.. Duh, ibu bagaimana sih.." "Bu, ibu aja yang masang.. titeh siapin legonya deh.. agak susah.." (Jujur, bener sih dengan part lego segini, balita "agak sulit", ibunya aja sekuat tenaga." Akhirnya, ibu baca intruksi.. Titeh yang ka...

Tantangan Proyek Keluarga #1

Hmm.. Tantangan bunsay level 3 itu buat proyek keluarga. Hari pertama sih tadinya ibu mau buat family forum. Jadi, ibu tanya titeh.. "Teh, kita buat proyek yuk.. Menurut titeh, buat apa ya atau kita mau ngerjain apa gitu?" "Apa ya.. Bagaimana kalau terserah ibu.." Jiaaahhh.. "Oia.. kalau make over kamar titeh sama adek bagaimana?" " Make over apaan sih?" Eia.. ibu lupa kalau bicara sama balita. "Beres-beres kamar, kamar dihias terserah titeh sama adek bagaimana? Mau ga?" "Mau.. mau.." "Ntar kita buat tempelan lucu di dinding. Bagaimana?" "Wahhh.. mau.. " "Nanti ahad ayah libur, kita cari bahan-bahan." "Tapi, kalau adek masih sakit bagaimana?" (hiks.. emak langsung lihat adek yang tergolek lemas) "Iya,, ya,," (ibu berpikir) "Bu, bagaimana kalau hari ini kita buat buku aja?" "Apa? Buat buku? Maksudnya bagaimana?" "Iya, ba...

Catatan Aliran Rasa: Melatih Kemandirian Anak itu...

Melatih Kemandirian Anak itu... Membutuhkan proses waktu... Melatih Kemandirian Anak itu... Membutuhkan kesabaran... Melatih Kemandirian Anak itu... Membutuhkan kepercayaan... Melatih Kemandirian Anak itu... Membutuhkan keteladanan... Melatih Kemandirian Anak itu... Membutuhkan semangat pantang menyerah... Melatih Kemandirian Anak itu... Adalah investasi luar biasa, Dan akan berbuah manis, insyaAllah,, Setelah pemanasan 10 hari tantangan melatih kemandirian, qodarullah emaknya sakit. Dua balita ini kayaknya beneran "dituntut" kemandirian sementara emak rebahan. Makan sendiri, main sendiri, menyiapkan keperluan sendiri saat ayahnya ga ada. Ya, meskipun rumah sudah kayak kapal karam, tapi kemandirian dua balita ini membuat terharu.. Alhamdulillah.. Meskipun terdapat banyak ketidaksempurnaan, setidaknya ini melecut ibu untuk banyak belajar lagi bersama anak-anak.. Belajar untuk menjadi pribadi mandiri.. aamiin Terima kasih, IIP

Melatih Kemandirian #10

Hari ke-10, ibu ada workshop... Ayah harus ke kampus. Titeh dan adek memilih di rumah akek dan nenek. Menurut laporan dari TKP, alhamdulillahh anak-anak anteng dan kondusif.. Manis dan ga rewel.. Yeiy.. Barokallahu fiik. Menurut ibu sih, ini kemajuan dalam hal kemandirian juga. Belajar mandiri di rumah kakek nenek tanpa ibu dan ayah. Setelah ikut workshop montessori at home, ibu juga jadi semangat untuk mempraktekan di rumah. Ya, teteplah me-time ibu kali ini dalam upaya meningkatkan kualitas diri sebagai ibu :) jadilah ibu mulai me-list kembali pencapaian dan evaluasi kemandirian setelah 10 hari ini. Can't wait for tommorow.. #hari10

Melatih Kemandirian #9

Melihat balita memiliki inisiatif menyapu teras tanpa disuruh itu sesuatu ya.. Alhamdulillah, sore ini, titeh melakukannya. Barokallahu fiik.. Ketika ibu sibuk di dapur, titeh punya inisiatif untuk mengambil sapu halaman dan mulai menyapu.. Hehe, karena memang terasnya kotor. Sebelum titeh dan adik bermain di teras, titeh membersihkan teras terlebih dahulu.. Dudududu, setelah selesai menyapu, sapu dikembalikan kembali ke tempat semula. Jazakillah khoiron, titeh.. Poin plus banget untuk tantangan 10 hari kemandirian ini. Inisiatif dan kemandirian untuk menjaga kebersihan. I'm proud of u, titeh.. Sesuatu banget deh. Kemandirian anak itu sebenarnya fitrah ya? #hari9 #MelatihKemandirian #IbuProfesional #IIP #BunSay

Melatih Kemandirian #8

Karena ada tidak diajarkan, tapi terajarkan... Itulah anak-anak, mereka mengamati dan meniru.. Beberapa waktu belakangan ini, setiap pagi titeh "pamer" kasurnya rapih karena dibereskan sendiri. Apakah ibu yang ajarkan dan menyuruh? Tidak. Ya, anak 5 tahun ini hanya mengamati apa yang dilakukan orang tuanya saat pagi dan meniru.. MasyaAllah, barokallahu fiik.. "Yah, lihat deh kamar titeh. Surpriseeee.. Kasurnya sudah rapih", katanya bangga. Semoga istiqomah ya, teh. We proud of you :) Notes: kemandirian memang butuh keteladanan. Semoga ayah dan ibu bisa terus belajar, berikhtiar untuk menjadi teladan. Aamiin #hari8 #MelatihKemandirian #Bunsay #IIP #IbuProfesional

Melatih Kemandirian #7

-Berpikir Mandiri, Menyampaikan Pendapat dan Keinginan Sendiri- Obrolan dua wanita, Ibu: "Teh, kalau misalnya sekolah di sana mau ga?" Titeh: "Sebentar, bu. Sebelumnya titeh mau tanya dulu." (Duh, formil banget ya ngobrol sama bocah 5 tahun) Ibu: "Memang ada pertanyaannya apa?" Titeh: "Apakah guru-guru di sana bisa mengajarkan alquran dengan baik?" (w.ow!!! dapat bahasa darimana ya nih anak ini?) Ibu: "Memang kenapa?" Titeh: "Kalau gurunya tidak bisa, titeh ga mau sekolah di situ." *Giliran emaknya terperangah* Ah, ya, lintasan pikiran. Anak-anak melakukan ini karena rules keluarga, menyenangkan ibu-ayah atau bagaimana. Ibu pikir, untuk hal sekolah, titeh masih dipandu ibu, nak. Tapi, rupanya titeh punya standar sendiri ya. Berpikir mandiri, menyampaikan pendapat, sesuai keinginan sendiri. Masya Allah.. Rabbi habli minash sholihin..  Emak baper.com    #hari7