-Berpikir Mandiri, Menyampaikan Pendapat dan Keinginan Sendiri-
Obrolan dua wanita,
Ibu: "Teh, kalau misalnya sekolah di sana mau ga?"
Titeh: "Sebentar, bu. Sebelumnya titeh mau tanya dulu." (Duh, formil banget ya ngobrol sama bocah 5 tahun)
Ibu: "Memang ada pertanyaannya apa?"
Titeh: "Apakah guru-guru di sana bisa mengajarkan alquran dengan baik?" (w.ow!!! dapat bahasa darimana ya nih anak ini?)
Titeh: "Apakah guru-guru di sana bisa mengajarkan alquran dengan baik?" (w.ow!!! dapat bahasa darimana ya nih anak ini?)
Ibu: "Memang kenapa?"
Titeh: "Kalau gurunya tidak bisa, titeh ga mau sekolah di situ."
*Giliran emaknya terperangah*
Ah, ya, lintasan pikiran. Anak-anak melakukan ini karena rules keluarga, menyenangkan ibu-ayah atau bagaimana. Ibu pikir, untuk hal sekolah, titeh masih dipandu ibu, nak. Tapi, rupanya titeh punya standar sendiri ya. Berpikir mandiri, menyampaikan pendapat, sesuai keinginan sendiri. Masya Allah.. Rabbi habli minash sholihin..
Emak baper.com
#hari7
Komentar
Posting Komentar