Langsung ke konten utama

Mengajarkan adab

[2/3 19.50] ‪+62 857-4140-9429‬: 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Biodata


Nama lengkap :
Dyah Wulandhari

Nama Suami :
Ganjar Kamaludin

Nama Anak-anak :
Umar Abdul Aziz Al-banna
Thariq Saifullah Al-fatih
Raffa Syahidah Intifadhah

Lahir :
Bandung, 1985

Karya yang telah dipublikasikan :
Seri Penemuan Gunting, Gramedia, 2006
Little Muslim Workbook Zakat dan Shaum, Familia Kreativa, 2017
Kalender Aktivitas Setahun Bersama SAI, Sahabat Anak Indonesia, 2017

Latar belakang pendidikan :
S1 Manajemen Informatika

Passion :
Dunia pendidikan dan pengasuhan Islami yang kemudian membuat saya menggagas Sahabat Anak Indonesia. Sebuah gerakan yang memiliki misi utama menyadarkan peran utama orang tua sebagai pendidik pertama yang mengajarkan tarbiyah dan ta'dib kepada anak.

Alamat medsos :
Ig dan fb
Dyah Wulandhari Ummu Umar

@Sahabatanak. Ind

http://www.sahabatanak-indonesia.com
[2/3 19.57] ‪+62 858-1373-2062‬: Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kalamullah dan sebaik-baik petunjuk adalah risalah yang dibawa Muhammad shalallahu alayhi wassalam. Seburuk-buruk perkara adalah yang diada-adakan dan setiap yang diada-adakan adalah bid’ah. Setiap bid’ah itu sesat dan segala kesesatan tempatnya adalah neraka.
Seluruh syariat Islam, baik perkara wajib, sunnah maupun yang lainnya, *bertujuan untuk memperbaiki keadaan setiap Muslim serta melatih hati dan anggota tubuh mereka*. Mereka menjadi mulia, ditinggikan derajatnya hingga layak dekat dengan Ar Rahman adalah ketika mereka mengikuti setiap petunjuk yang telah tersedia dalam Quran dan Sunnah. Karena tujuan hidup setiap muslim hanya *untuk beribadah kepada Allah ta’ala*.
Maka, *siapa saja yang telah menjadikan malam dan siangnya, tidur maupun terjaganya, safar atau mukimnya, sakit atau sehatna dan seluruh keadaannya, menjadikan seluruh kehidupannya bersesuaian dengan Rasulullah shalallahu alayhi wassalam maka dia telah beradab dengan aadab Islami*.
Dia telah menegakkan hak-hak Allah dalam ibadah. Dia melaksanakan ibadah sesuai dengan petunjuk yang shahih dan pemahaman yang benar. Dia melatih dirinya mengikuti syariat yang telah Allah tetapkan atas dirinya dan apa yang Allah inginkan atas dirinya.
Berkaitan dengan adab, adab mencakup seluruh perkara hukum syar’i yang lima, wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Allah ta’ala menghendaki pada diri kita dua perkara yang sangat mendasar, *mengikhlaskan niat hanya bagi Allah semata, dalam lintasan pikiran, ucapan maupun perbuatan serta ber_ittiba_  (mengikuti) Nabi Shalallahu alayhi wassalam dalam seluruh aspeknya. Dengan tujuan semua itu *meraih derajat taqwa, yang menjadi cara untuk meraih syurga*
[2/3 20.01] ‪+62 858-1373-2062‬: Adab melibatkan tindakan untuk "mendisiplinkan pikiran" dan "jiwa"; pencapaian kualitas dan sifat yang baik oleh pikiran; tindakan yang benar; penyelamatan diri dari hilangnya kehormatan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Islam; yakni menghasilkan manusia yang baik. Oleh karena itu, pendidikan dalam kenyataannya adalah ta'dib. Karena adab, mencakup ilmu dan amal sekaligus.
"Adab adalah disiplin tubuh, jiwa dan ruh; disiplin yang menegaskan pengenalan dan pengakuan tempat yang tepat dalam hubungannya dengan kemampuan dan potensi jasmaniah, intelektual dan ruhiyah", demikian ujar Al-Attas dalam bukunya The Concept of Education in Islam.
[2/3 20.04] ‪+62 858-1373-2062‬: Cara mengajarkan adab kepada anak :
1. Menghiasi kehidupan mereka dengan kemuliaan Islam
2. Memberikan keteladanan
3. Mengenalkan contoh perilaku baik
4. Mengenalkan contoh perilaku buruk
5. Mengekspresikan dengan apresiasi bahagia ketika anak melakukan kebaikan
6. Mengekspresikan sedih dan tidak nyaman ketika anak melanggar adab
7. Tegur dan ingatkan ketika anak melakukan keburukan
8. Memilihkan lingkungan interaksi yang baik
9. Sabar
10. Konsisten

Mayoritas anak menjadi rusak dengan sebab yang bersumber dari orang tua, dan tidak adanya perhatian mereka terhadap si anak, tidak adanya pendidikan tentang berbagai kewajiban agama dan sunnah-sunnahnya. Orang tua telah menyia-nyiakan anak selagi mereka masih kecil, sehingga anak tidak bisa memberi manfaat untuk dirinya sendiri dan orang tuanya ketika sudah lanjut usia. Ketika sebagian orang tua mencela anak karena kedurhakaannya, si anak menjawab, ‘Wahai ayah, engkau dahulu telah durhaka kepadaku saat aku kecil, maka aku sekarang mendurhakaimu ketika engkau telah lanjut usia. Engkau dahulu telah menyia-nyiakanku sebagai anak, maka sekarang aku pun menyia-nyiakanmu ketika engkau telah berusia lanjut’.” (Tuhfatul Maudud hal. 337)
[2/3 20.07] ‪+62 877-8620-7280‬: Adab melibatkan tindakan untuk "mendisiplinkan pikiran" dan "jiwa"; pencapaian kualitas dan sifat yang baik oleh pikiran; tindakan yang benar; penyelamatan diri dari hilangnya kehormatan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan dalam Islam; yakni menghasilkan manusia yang baik. Oleh karena itu, pendidikan dalam kenyataannya adalah ta'dib. Karena adab, mencakup ilmu dan amal sekaligus.
"Adab adalah disiplin tubuh, jiwa dan ruh; disiplin yang menegaskan pengenalan dan pengakuan tempat yang tepat dalam hubungannya dengan kemampuan dan potensi jasmaniah, intelektual dan ruhiyah", demikian ujar Al-Attas dalam bukunya The Concept of Education in Islam.
[2/3 20.07] ‪+62 858-1373-2062‬: Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,

تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم

“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,

بالأدب تفهم العلم

“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
[2/3 20.10] ‪+62 858-1373-2062‬: Ibnul Mubarok berkata,

تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين

“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Ibnu Sirin berkata,

كانوا يتعلمون الهديَ كما يتعلمون العلم

“Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.”

Makhlad bin Al Husain berkata pada Ibnul Mubarok,

نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من حديث

“Kami lebih butuh dalam mempelajari adab daripada banyak menguasai hadits.” Ini yang terjadi di zaman beliau, tentu di zaman kita ini adab dan akhlak seharusnya lebih serius dipelajari.

Dalam Siyar A’lamin Nubala’ karya Adz Dzahabi disebutkan bahwa ‘Abdullah bin Wahab berkata,

ما نقلنا من أدب مالك أكثر مما تعلمنا من علمه

“Yang kami nukil dari (Imam) Malik lebih banyak dalam hal adab dibanding ilmunya.” –

Imam Malik juga pernah berkata, “Dulu ibuku menyuruhku untuk duduk bermajelis dengan Robi’ah Ibnu Abi ‘Abdirrahman -seorang fakih di kota Madinah di masanya-. Ibuku berkata,

تعلم من أدبه قبل علمه

“Pelajarilah adab darinya sebelum mengambil ilmunya.”

Imam Abu Hanifah lebih senang mempelajari kisah-kisah para ulama dibanding menguasai bab fiqih. Karena dari situ beliau banyak mempelajari adab, itulah yang kurang dari kita saat ini. Imam Abu Hanifah berkata,

الْحِكَايَاتُ عَنْ الْعُلَمَاءِ وَمُجَالَسَتِهِمْ أَحَبُّ إلَيَّ مِنْ كَثِيرٍ مِنْ الْفِقْهِ لِأَنَّهَا آدَابُ الْقَوْمِ وَأَخْلَاقُهُمْ

“Kisah-kisah para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur mereka.” (Al Madkhol, 1: 164)

Di antara yang mesti kita perhatikan adalah dalam hal pembicaraan, yaitu menjaga lisan. Luruskanlah lisan kita untuk berkata yang baik, santun dan bermanfaat. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

من عدَّ كلامه من عمله ، قلَّ كلامُه إلا فيما يعنيه

“Siapa yang menghitung-hitung perkataannya dibanding amalnya, tentu ia akan sedikit bicara kecuali dalam hal yang bermanfaat” Kata Ibnu Rajab, “Benarlah kata beliau. Kebanyakan manusia tidak menghitung perkataannya dari amalannya” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 291).
[2/3 20.19] ‪+62 858-1373-2062‬: Cara mengajarkan adab kepada anak :
1. Menghiasi kehidupan mereka dengan kemuliaan Islam
2. Memberikan keteladanan
3. Mengenalkan contoh perilaku baik
4. Mengenalkan contoh perilaku buruk
5. Mengekspresikan dengan apresiasi bahagia ketika anak melakukan kebaikan
6. Mengekspresikan sedih dan tidak nyaman ketika anak melanggar adab
7. Tegur dan ingatkan ketika anak melakukan keburukan
8. Memilihkan lingkungan interaksi yang baik
9. Sabar
10. Konsisten
[2/3 20.19] ‪+62 858-1373-2062‬: Mengapa perhatian yang besar diberikan terhadap adab?
[2/3 20.19] ‪+62 858-1373-2062‬: Karena dari adab yang baik kelak, akan diperoleh akal yang cerdas yang akan melahirkan karakter yang baik. Darinya akan terbentuk akhlaq yang kokoh, perilaku terpuji sehingga lahir amal yang shalih yang akan mengantarkannya pada ridha Allah ta'ala.
[2/3 20.19] ‪+62 858-1373-2062‬: ✅
[2/3 20.19] ‪+62 858-1373-2062‬: Dibaca pelan2 ya
Lanjut tanya jawab
[2/3 20.28] ‪+62 812-3463-6293‬: bismillah..
pertanyaan saya yg pertama, bagaimana bila anak2 terlanjur beradab kurang baik, untuk usia 6 tahun bagaimanakah caranya untuk mengembalikan anak pada adab yg semestinya seorang muslim?

pertanyaan kedua, mengenai belajar dari seorang yg tinggi ilmunya, yang saya serung dengar adalah tentang kaum laki2 yg berguru mencari ilmu bahkan sampai merantau, nah bagaimana dengan sahabiyah pada jaman kejayaan islam, apakah mereka juga sama, hal ini terkait dengan pertimbangan memasukkan anak kami ketika lulus kuttab nanti masuk ke madrasah.

jazaakumullaahu khoyr mba
[2/3 20.29] ‪+62 812-3463-6293‬: afwan belum memperkenalkan diri, saya ibu dari 3 anak yg berusia 6 tahun, 5 tahun dan 1 tahun. domisili di bekasi, aktifitas ibu rumah tangga
[2/3 20.30] ‪+62 823-1384-9895‬: Nama : nursasih
Asal : pekanbaru
Pertanyaan :
Setuju dengan 10 langkah tersebut, yg saya tanyakan point 9, bagaimana kita bisa tetap bersabar ? Karena saya berasumsi bahwa ke10 langkah tsb tdk akan trjadi apabila kita tdak sanggup utk bersabar.
[2/3 20.32] ‪+62 812-2291-3154‬: Saya ai fatimah dari Cimahi. Alhamdulillah Diamanahi 2 orang anak, yang pertama perempuan 23 bulan, yang kedua laki laki 4 bulan.

Cara mengajar adab kepada anak no 3 dan 4 apakah maksud nya dengan membacakan kisah kisah?  Jika iya, berapa umur anak yang pas untuk dibacakan kisah kisah? Anak sy mau 2 tahun tapi kalau akan d bacakan kisah seolah tidak mau mendengarkan bahkan bukunya disobek sobek.
Terimakasih sebelumnya sudah berbagi ilmunya..
[2/3 21.20] ‪+62 857-4140-9429‬: 1⃣
Bismillah, saya ummu Hasan. Mau bertanya
1. Bila orang tua belum mengetahui dan paham tentang adab2 islam sesuai dg sunnah nabi, maka langkah selanjutnya bagaimana?
2. Ilmu sebelum amal dan dalam adab terdapat ilmu, berarti sebagai orang tua perlu mempelajari ilmu, disini yang dimaksud apakah ilmu agama atau ilmu apa? Karena banyaknya macam macam ilmu

3.pendidikan adab berarti pendidikan seumur hidup karena adab akan senantiasa menyertai aktifitas, baik orang tua dan anak, berarti mengajarkan adab adalah pembelajaran sepanjang hayat, benar begitukah?
Jazakillahu khoir

Jawaban
➖➖➖➖➖➖➖➖
yang pertama, bila orang tua belum paham yang harus diingat, *tidak ada kata terlambat untuk belajar*, ayah bunda ikhtiarkan untuk mengakselerasi diri, datang ke majelis ilmu, mencari referensi dan jangan malu untuk bertanya.

2. iman qabla adab, adab qabla ilmu dan ilmu qabla amal. karena kita bicara adab, maka ilmu yang wajib dipelajarinya sudah jelas, adalah ilmu syariat.

3. benar, pondasinya di 7 tahun pertama. dipertegas di usia 7-10 tahun. didisiplinkan di usia 10-14 tahun sehingga di uisa 15 tahun dan selanjutnya anak sudah mampu bertanggung jawab dan membawa karakternya yang sesuai syariat. karena di fase 15 tahun berikutnya ini, anak sudah harus bisa bertanggung jawab terhadap dirinya, orang tua dan Rabbnya

Lewat usia 15 tahun, orang tua tinggal mengawasi

Al Ghazali mengatakan bahwa mempelajari syariat, terkhusus tentang adab adalah Ilmu atau pelajaran tergolong fardhu ‘ain, dengan artian wajib bagi setiap individu muslim untuk mempelajarinya, jika tidak mempelajarinya maka berdosa baginya. Ilmu tersebut berkenaan dengan keesaan Allah SWT (Tauhid). Ilmu ini wajib hukumnya untuk dipelajari oleh setiap individu muslim.✅
[2/3 21.24] ‪+62 857-4140-9429‬: 2⃣
Perrtanyaan ke 2

Adab apa yg pertama kali dikenalkan sm anak? Dan mulai usia brp

Jawaban
➖➖➖➖➖➖➖➖
Dari ikhtiar mengkaji hadits-hadits Rasulullah shalallahu alayhi wassalam, setidaknya ada 9 adab yang menjadi fokus Nabi shalallahu alayhi wassalam untuk ditanamkan di diri anak

1. Adab terhadap orang tua mencakup tata cara memanggil, memandang orang tua
2. Adab terhadap ulama
3. Adab menghormati dan memuliakan
4. Adab berukhuwah
5. Adab bertetangga
6. Adab meminta izin
7. Adab makan dan minum
8. Adab penampilan terdiri dari : memotong rambut dan menyisir, berpakaian dan kehidupan sehari-hari
9. Adab mendengarkan bacaan Al Quran

 di usia dini perkembangan indera sangat pesat, sehingga masa yang sangat ideal bagi kita untuk menempa mereka. 0-7 tahun

eh maaf ada yang terlewat, dari usia dini, anak akan mulai meng-recognise cara bicara ibu dan bau tubuh ayahnya terrekam hingga puluhan tahun berikutnya.✅
[2/3 21.28] ‪+62 857-4140-9429‬: 3⃣
Assalamualaikum...
Mba, sy mau nanya..
Sy punya seorang anak laki" usia 5thn...dan sy seorang single parent..
Anak sy termasuk type yg susah fokus, bahkan diskolahnya pun Bunda gurunya mengatakan demikian., Terkadang sy butuh ekstra sabar tp kadang jg bablas,, suka sy Marahi Dan bentak

Jawaban
➖➖➖➖➖➖➖➖
Apakah bunda sudah mengetahui bagaimana gaya belajar ananda apakah nanda senang mendengar, melihat atau memperagakan. Bisa jadi ananda susah fokus karena ananda punya gaya belajar kinesthetic.

Atau, silahkan cek bagaimana keterikatan ananda dengan peralatan gawai, televisi dan handphone

karena banyak penelitian menyebutkan bahwa kedua benda ini sudah mencuri sebagian besar jiwa anak-anak kita✅
[2/3 21.56] ‪+62 813-6526-7035‬: 2⃣
Perrtanyaan ke 2

Adab apa yg pertama kali dikenalkan sm anak? Dan mulai usia brp

Jawaban
➖➖➖➖➖➖➖➖
Dari ikhtiar mengkaji hadits-hadits Rasulullah shalallahu alayhi wassalam, setidaknya ada 9 adab yang menjadi fokus Nabi shalallahu alayhi wassalam untuk ditanamkan di diri anak

1. Adab terhadap orang tua mencakup tata cara memanggil, memandang orang tua
2. Adab terhadap ulama
3. Adab menghormati dan memuliakan
4. Adab berukhuwah
5. Adab bertetangga
6. Adab meminta izin
7. Adab makan dan minum
8. Adab penampilan terdiri dari : memotong rambut dan menyisir, berpakaian dan kehidupan sehari-hari
9. Adab mendengarkan bacaan Al Quran

 di usia dini perkembangan indera sangat pesat, sehingga masa yang sangat ideal bagi kita untuk menempa mereka. 0-7 tahun

eh maaf ada yang terlewat, dari usia dini, anak akan mulai meng-recognise cara bicara ibu dan bau tubuh ayahnya terrekam hingga puluhan tahun berikutnya.✅
[2/3 22.11] ‪+62 857-4140-9429‬: Adab kepada Allah
1. Memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata
2.  Mengagungkan asmanya
3. takut kepadanya semata bukan kepada makhluk
4. mencintai Allah dan rasulnya melebihi dari yg lain
5. bertawaqal kepada Allah semata
6. selalu mengaitkan diri kepada Allah.
7. tunduk dan selalu merasa butuh kepada Allah.
8. memohon perlindungan kepada Allah.
9. malu kepada Allah
10. Menanamkan konsekuensi asma wa sifatnya Allah.
11. merasa kuat karena Allah ta'ala
12. sibuk beramal soleh dan menjauhi maksiat
13. berhukum pada syari'at Allah
14. meyakini bahwa syari'at Allah itu mempermudah bukan mempersulit
15. berbaik sangak kepada Allah
16. banyak berdzikir kepada Allah
[2/3 22.12] ‪+62 857-4140-9429‬: 4⃣
Bismillah..

Saya mau tanya. Bagaimana rincian adab kpd Allah, Rosul sholallohu alaihi wa sallam, manusia, ilmu, dll.

Baarokallohu fiikum
[2/3 22.13] ‪+62 857-4140-9429‬: Adab kepada Rasulullah
1.ridha dalam beriman kepada Rasulullah
2 mencintai dan memuliakan Rasulullah
3 mengikuti dan mentaatinya
4.mengucapkan shalawat dan salam
5 menghidupkan sunnahnya
6 menghormati pewarisnya
7 melanjutkan risalah perjuangan nya
[2/3 22.13] ‪+62 857-4140-9429‬: Adab menuntut ilmu
A. Membersihkan hati. “Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad memberi perumpamaanan yang sungguh indah tentang hati yang kotor. Beliau mengatakan jika seseorang datang dengan membawa sebuah wadah kotor untuk diisi madu di dalamnya, maka orang yang akan membeli madu tersebut pasti akan berkata, “Cucilah terlebih dahulu wadah yang kotor ini, baru kamu isi dengan madu.””
B. Ikhlas karena Allah . Di antara niat bagi penuntut ilmu adalah : 1. Untuk mengharap redha Allah 2. Menghidupkan syari`at 3. Mendekatkan diri kepada Allah 4. Menghilangkan kejahilan dari dirinya mahupun orang lain 5. Menghidupkan agama dan mengekalkan agama Islam kepada kebaikan dan mencegah keburukan dari dirinya sendiri atau orang lain, sesuai tahap kemampuan.
C. Rendah hati dan melayani para ulama
D. Mengambil manfaat dan faedah. “Luqman al-Hakim berwasiat kepada anaknya, يا بني جالس العلماء وزاحمهم بركبتيك فإن الله يحيي القلوب بنور الحكمة كما يحيي الله الأرض الميتة بوابل السماء Wahai anak kesayanganku, duduklah bersama para ulama', dekatilah mereka dan ambillah ilmu dari mereka. Sesungguhnya Allah menghidupkan hati-hati dengan cahaya Hikmah, sebagaimana Allah menghidupkan tanah yang mati dengan hujan dari langit. (al-Muwatta', Imam Malik)”
E. Sederhana Dalam Makan dan Minum
[3/3 06.28] ‪+62 858-1373-2062‬: *Mengembalikan anak yang rusak pada adab yang semestinya*

bismillah..
pertanyaan saya yg pertama, bagaimana bila anak2 terlanjur beradab kurang baik, untuk usia 6 tahun bagaimanakah caranya untuk mengembalikan anak pada adab yg semestinya seorang muslim?

1. banyak berdoa, karena hanya Allah yang Maha Pembolak-balikkan hati
2. membangun kedekatan emosional dan mencontohkan akhlak yg baik dari orang tua dan lingkungan
3. menceritakan akhlak Rasulullah dan Sahabat
4. terus mengingatkan

karena pengajaran adab adalah pengajaran seumur hidup
[3/3 06.32] ‪+62 858-1373-2062‬: *Menitipkan anak untuk belajar adab dan agama*

pertanyaan kedua, mengenai belajar dari seorang yg tinggi ilmunya, yang saya serung dengar adalah tentang kaum laki2 yg berguru mencari ilmu bahkan sampai merantau, nah bagaimana dengan sahabiyah pada jaman kejayaan islam, apakah mereka juga sama, hal ini terkait dengan pertimbangan memasukkan anak kami ketika lulus kuttab nanti masuk ke madrasah.
jazaakumullaahu khoyr mba

tentunya sebelum proses menyekolahkan ini, anak harus dikondisikan dengan akhlak yang baik, telah memahami beberapa adab utama sebelum menitipkannya.
proses penitipan/menyekolahkan ini, sudah dicontohkan oleh bunda siti aminah ketika menyusukan nabi Muhammad ke halimatus sa'diyah untuk memberikan lingkungan yang baik dan menjaga kefasihan lidahnya.
juga ibunda dari Rabiaturra'yi atau imam syafii ketika menitipkan anaknya ke para alim ulama.
[3/3 06.40] ‪+62 858-1373-2062‬: berlaku sama mba, untuk zaman sekarang.
karena kondisi zaman dahulu  berbeda dengan sekarang, Rasulullah dan sahabat berkumpul di daerah hijaz (Mekkah dan madinah), belum terpecah ke banyak negara islam, maka para sahabiyat bisa dgn mudah mendengar hadits atau langsung bertanya kepada bunda aisyah RA.

sedangkan zaman sekarang, lingkungan yang rusak, sumber informasi yang membingungkan, idola yang tidak layak maka menjadi hal lebih darurat untuk anak belajar. ditambah alim ulama yang semakin sedikit (ini tanda akhir zaman).
[3/3 06.43] ‪+62 858-1373-2062‬: Nama : nursasih
Asal : pekanbaru
Pertanyaan :
Setuju dengan 10 langkah tersebut, yg saya tanyakan point 9, bagaimana kita bisa tetap bersabar ? Karena saya berasumsi bahwa ke10 langkah tsb tdk akan trjadi apabila kita tdak sanggup utk bersabar.

memang belajar dan mengajar itu butuh kesabaran tingkat tinggi mba :D
karenanya kita harus berkerjasama dengan lingkungan, pasangan, orang tua dan semua individu di lingkungan.
kalo sendirian, memang capek.
minta mereka untuk mengingatkan.
terus berdoa, minta pertolongan Allah, hanya Allah yang bisa menguatkan.
[3/3 06.49] ‪+62 858-1373-2062‬: Saya ai fatimah dari Cimahi. Alhamdulillah Diamanahi 2 orang anak, yang pertama perempuan 23 bulan, yang kedua laki laki 4 bulan.
Cara mengajar adab kepada anak no 3 dan 4 apakah maksud nya dengan membacakan kisah kisah?  Jika iya, berapa umur anak yang pas untuk dibacakan kisah kisah? Anak sy mau 2 tahun tapi kalau akan d bacakan kisah seolah tidak mau mendengarkan bahkan bukunya disobek sobek.
Terimakasih sebelumnya sudah berbagi ilmunya..

betul, anak tidak suka didikte tapi suka dibacakan cerita.
bisa kita beli buku akhlak board book (yg tidak mudah rusak) atau buku 5000an yang kita akan ikhlaskan kalau sobek (ini ada banyak di pasaran).
ganti tokoh utama dengan nama anak, pasti anak akan terkesan dan mengingat selalu.
atau jika tidak beli buku, kita bisa mengarang cerita sendiri "ada anak namanya alif, alif itu kalau mau makan dan minum duduk selalu dan ucap bismillah, terus ditanya kenapa bismillah? aku takut nanti tancil (setan kecil) ikut makan, nanti ga kebagian donk kalo tancil ikut makan. kira2 begitulah :D
Oiya, kalau mau beli buku untuk anak, sebisa mungkin full colour supaya anak betah ya
terima kasih
[3/3 07.29] ‪+62 858-1373-2062‬: dalam riwayat sahabiyat, ada bunda Aisyah RA sebagai pemberi fatwa dan faqih pertama, ada umu darda' yang punya majlis ilmu di masjid umawy damasqus pada masa khalifah ibnu Malik ibnu marwan, hadir dalam majlis tersebut Raja' ibnu hilah, guru dari kholifah umar bin abdul aziz.

safar tanpa mahrom ini menjadi khilaf ulama:
1. safar dalam artian hijrah dari negara non islam ke islam, sepakat ulama tidak mensyaratkan mahrom

قال ابن الملقن رحمه الله في : "الإعلام بفوائد عمدة الأحكام" (6/79) : "أما سفر الهجرة من دار الحرب إلى دار الإسلام فاتفق العلماء على وجوبه
2. safar haji dan umroh
- ibrahim annakhi, hasan albashri, abu hanifah, ahmad bin hanbal, ishaq dan abu tsauri mensyaratkan mahrom
- atha', said bin jubair, ibnu sirin, auza'i, malik, syafii : tidak mensyaratkan. seperti yang dilakukakn Aisyah RA ketika umroh bersama umar dan Ali RA.

قال أبو العباس في : "المفهم" (3/449) : "وذهب عطاء وسعيد بن جبير وابن سيرين والأوزاعي ومالك والشافعي إلى أن ذلك ليس بشرط ، ورُوي مثله عن عائشة رضي الله عنها"

3. safar yang tidak wajib seperti silaturahim ke keluarga dll
- safarnya sebentar : imam hanafiy boleh tanpa mahrom

titik perbedaan ulama ini karena melihat landasannya berbeda.

untuk menuntut ilmu, jika memang di rumah atau daerah itu ada alim ulama maka tidak perlu safar. tapi jika tidak ada, maka bisa safar tanpa mahrom dengan syarat ada teman yang aman dan bukan dalam tujuan maksiat.

wallahu alam bis showab
[3/3 07.39] ‪+62 858-1373-2062‬: Musrifah - Klaten

Aslmwrwb. Mbak mau tanya bolehkan adab diterjemahkan dg istilah perilaku?

jika harus diterjemahkan ke bahasa indonesia, bisa. dalam artian mendekati. karena kita tidak bisa total menerjemhakan 1 bahasa ke bahasa lainnya (ada unsur budaya, kebiasaan di dalamnya yg tdk bs dipindahkan)

tetapi yng terpentig, landasan kata adab diambil :

أَدَّ بَنِى رَبِّى فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبىِ

Tuhanku telah mendidikku dengan didikan yang sebaik-baik-nya. [Lihat Jami’ al-Ahadits wa al-Marasil (nomor 780 – 781) dan adh-Dha’ifah (nomor 72)]

jadi adab disini, semua aturan hidup yang dicontohkan oleh Rasulullah
[3/3 07.46] ‪+62 858-1373-2062‬: Nama saya ira dari kalimantan timur. Saya ibu dari 1 putri berusia 10bulan.

Yang ingin saya tanyakan
1. Adab diajarkan dengan keteladanan. Bagaimana cara orang tua agar bisa memberikan teladan yang baik jika sebagai orang tua, masih baru saja belajar terutama ttg adab. Sehingga kadang masih ada perilaku yg belum sesuai dgn adab yg seharusnya dan itu terlanjur dilihat oleh anak?
2. Maksud dari mengajar adab sebelum ilmu. Apakah anak harus dipastikan beradab dengan baik terlebih dulu baru diajarkan ilmu? Atau ada syarat khusus ttg spt apa adab anak yg sudah boleh diajarkan ilmu?
3. Sy adalah seorang ibu pekerja dengan situasi yg cukup dilematis. Sementara blm bs berhenti bekerja namun di satu sisi ingin mendampingi putri saya. Apakah saran terbaik bagi saya ummi? 😊🙏

Afwan pertanyaannya terlalu banyak. Jazakillah khoiron katsir atas ilmu dan kesediannya menjawab pertanyaan sy

yang pertama, bila orang tua belum paham yang harus diingat, *tidak ada kata terlambat untuk belajar*, ayah bunda ikhtiarkan untuk mengakselerasi diri, datang ke majelis ilmu, mencari referensi dan jangan malu untuk bertanya

2. iman qabla adab, adab qabla ilmu dan ilmu qabla amal. karena kita bicara adab, maka ilmu yang wajib dipelajarinya sudah jelas, adalah ilmu syariat.

Al Ghazali mengatakan bahwa mempelajari syariat, terkhusus tentang adab adalah Ilmu atau pelajaran tergolong fardhu ‘ain, dengan artian wajib bagi setiap individu muslim untuk mempelajarinya, jika tidak mempelajarinya maka berdosa baginya. Ilmu tersebut berkenaan dengan keesaan Allah SWT (Tauhid). Ilmu ini wajib hukumnya untuk dipelajari oleh setiap individu muslim.

3. tetap belajar dan membaca mba
dan jangan lupa terus berdoa, meminta bimbingan dan arahanNya :)
[3/3 07.49] ‪+62 858-1373-2062‬: Rotul - Banyuwangi
Assalamu'alaikum mbak... Trus bagaimana kalau anak2 kita maen di lingkungan rumah atau sekolah yang seperti kita ketahui di lingkungan itu... Bermacam2 prilaku yg dimiliki anak2 bermainnya, karna lingkungan juga mempengaruhi kan??? Kalau tidak di perbolehkan main nanti malah anak kita gak punya temen tp kalau di perbolehkan??? Kita harus bagaimana menyikapi??? Sedangkan anak itu... Masih suka ikut2an apa yg dia lihat, trimakasiiih☺

tentu mba, anak akan selalu meniru apa yang dicontohkan :D
misal ketika teman-temannya kencing sembarang, anak langsung belajar.
dan kewajiban kita orang tua untuk mengingatkan kembali (dgn cerita, role playing dll ya), misalnya ketika ke kebun binatang, eh koq gajah itu pipis di tempat ya? bau donk rumahnya ya. pipis itu di WC kan ya? kalo pipis sembarang kayak gajah donk :D
kira2 begitulah, silahkan berimprovisasi
[3/3 07.52] ‪+62 858-1373-2062‬: Bismillah..
Nama saya Nur Endri Astuti dari Baleendah Bandung

Pertanyaan saya
ketika mengajarkan adab pada anak bagaimana solusi untuk mensiasati agar semua pihak berjalan beriringan, ketika saya dan suami sejalan tetapi para nenek dan kakeknya tidak sejalan (rumah kami bertetangga satu sama lain), dengan anggapan bahwa kami masih baru dalam hal mendidik anak dan tidak sama dengan cara mereka mendidik dahulu

jazakillah

1. berdoa dan terus berdoa, Allah maha Pembolak balik hati, minta kita diarahkan ke akhlak yang baik
2. berikan teladan/contohkan dalam keseharian
3. sediakan buku ringan tentang adab di semua tempat/sediakan poster besar tentang adab :D
4. angkat fenomena kerusakan akhlak dan tema adab dalam pembicaraan.
5. di akhir, baru minta kerjasama mereka.
[3/3 07.54] ‪+62 858-1373-2062‬: Assalamua'alaikum perkenalkan saya febri dari medan.

Saya orang tua dr 2 orang anak laki2, abang Alif (4tahun) dan adek anin (2tahun).
Anak2 saya setiap harinya hanya bermain dirumah. Tidak ada main diluar/interaksi dgn teman sebaya nya diluar. Palingan kalau ada temannya yg lewat depan rumah hanya sekedar tegur sapa. Tapi utk main diluar tidak saya izinkan.
Pertanyaan saya, apakah tindakan saya itu sudah benar dgn tidak mengizinkan anak2 saya main diluar?
Ada yg bilang anak harus berinteraksi dgn dunia luar. Kalau menurut saya sendiri mereka ga perlu main diluar, toh nantinya akan ada masa buat mereka sekolah&bertemu serta berinteraksi dgn tmn sekolahnya.
Terimakasih mbak tyas..

boleh mba, tapi tetap kita harus kuatkan adabnya ya. agar ketika waktunya, anak-anak bisa mewarnai, bukan malah terwarnai :)

atau bisa tetap main, dgn teman-teman terpilih. ajak mereka main di rumah kita.
jd kita bisa sekalian mengarahkan anak tetangga :)
[3/3 07.58] ‪+62 858-1373-2062‬: Assalamualaikum

Bunda, perkenalkan saya Elda dr Palembang ibu dari 3 anak.

Anak sulung saya, usia hampir 7tahun laki2, utk mengajarkan adab saya merasa seperti sudah terlambat ya, kenapa setiap saya beritahu yang baik2 balasannya dia selalu berteriak dengan kencang, padahal saya ga teriak2, apakah ini bisa di perbaiki?
Atau bagaimana sebaiknya mengatasi sikap anak saya agar tidak berteriak-teriak lagi
[21:17, 3/2/2018] Tyasendah: 🔟
Bismillah
Saya Mei dari Tangerang,ibu dari 3putri dan 7putra.

 menerapkan adab atau disiplin pada anak akan lebih baik jika bisa terjadwal.tapi terkadang nama nya anak itu gak slalu ada mood nya(orangtuapun demikian)
Apa dengan memberikan suport berubah hadiah pd anak itu akan bisa lebih baik ? Dan apakah tidak ketergantungan nntinya yah ? Terutama bagi anak yg masih kecil.niatnya hanya untuk menyemangati.
Dan bagaimana mensiasati nya
Agar bisa menjadi kebiasaan yang baik.
Umur anak saya 16,15,12,13,10,7,5,4,3,4m
Jazakillah khoir 🙏

pertanyaan pertama : tetap ada waktu ya
berdoa dan terus berdoa, ajak biacara, dan contohkan lewat teladan ibu bapaknya.

pertanyaan kedua : bisa, tapi antara reward dan punishment harus seimbang ya.
bertahap sampai nanti menjadi kebiasaan.
ada banyak reward chart/adab tracker, yg digunakan untuk memantau kebiasaan anak tanpa harus memberikan reward fisik langsung.
[3/3 07.59] ‪+62 858-1373-2062‬: Assalamu'alaikum

Perkenalkan sy ummu husain, ibu dari 3 putra/i Terkait dg point yg ke 8, yaitu memilihkan lingkungan interaksi yg baik...
Bagaimana pendapat mba, ttg opini mengenai perlunya utk mempertimbangkan anak masuk pesantren.
Niat awal ortu yang memasukkan anaknya k pesantren agar dpt meminimalisir pengaruh lubgkungan yg buruk.
Tp niat awal ini mnjadi galau ketika ada yg berpendapat bahwa anak usia mau SMP itu masih harus berada dkat ortu.

Sebaiknya mana ya yg lebih baik...?

ini sama pertanyaan yg atas, menyekolahkan anak ke kuttab ya
[3/3 08.02] ‪+62 858-1373-2062‬: Assalamualaikum
Saya wirda dari medan.
Ibu dari 2 orang anak berusia 6 tahun dan 1,5 tahun
Pertanyaan saya :
Apakah hilangnya figur ayah dalam keluarga dikarenakan berbeda domisili antara ibu anak dan ayah, memberi pengaruh yg teramat besar terhadap adab anak sehingga menjadi anak yg super nakal, kasar, tempramen, tdk hormat dan suka memukul. Sekalipun si ibu dgn sekuat tenaga memberi pemahaman agama yg cukup baik disertai perilaku baik. Bagaimana solusiny agar anak tsb menjadi beradab.

Terima kasih sebelumny, semoga kita semua dirahmati dan mendapat berkah dari Allah, aamiin..

figur ayah dalam mendidik anak sangat penting. anak belajar tegas dan tanggung jawab dari bapaknya. dan kelembutan dari ibunya.

jika memang tidak bisa 24 jam hadir, tetap ayah bisa berperan, misal ketika luang, wajib bermain, membacakan cerita. sesekali menelpon, sudah hafal belum doa makannya?
menunjukkan perhatiannya lebih kepada perkembangan adab anak
[3/3 08.04] ‪+62 858-1373-2062‬: mungkin sekian pertanyaan yang bisa dijawab ya, wallahu alam bis showab, kita terus sama-sama belajar dan mendidik untuk lingkungan yang lebih baik.
cukuplah cerita pelakor dan kerusakan akhlak ini selesai, tentunya dengan partisipsi kita dalam mengenalkan adab Rasulullah kepada anak-anak.
[3/3 08.05] ‪+62 858-1373-2062‬: tema adab ini sangat luas dan pembelajarannya seumur hidup. akan ada 12x kulwap lanjutan detail per adab di bulan Juni, silahkan hubungi moderator atau pengundang untuk teknis pelaksanaan.
jazakumullah khairan,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran Rasa #11

Aliran Rasa Alhamdulillah, saya senang di Tantangan Level #11 ini karena: 1. Bertaburan media edukasi baik itu di grup maupun sosmed. MasyaaAllah, kreatif dan sarat informasi bermanfaat.. barokallahu fiikunna, bunprof :) 2. Grup bunsay WhatsApp jadi "ramai" diskusi sepuluh hari berturut-turut. Tidak melulu berbicara akan tantangan masalah melainkan juga sharing untuk mencari solusi. MasyaaAllah, barokallahu fiikunna :) 3. Konsep metode "learning by teaching" per kelompok memberikan hikmah tersendiri, yaitu keluar dari zona nyaman. Biasanya buat rencana, eksekusi dan nulis sendiri. Tapi, tantangan kali ini lewat diskusi grup, mulai dari: membagi waktu jam online untuk diskusi,  menyamakan persepsi, aktif membaca literatur, merumuskan bahan dan media edukasi, membahas strategi membagi tugas, rembukan nama Genk, dll. Begitupun juga dengan menyimak presentasi grup lain yang mungkin jadwal online-nya di luar jam "online time" pribadi, tapi ya mensiasati...

saatnya berbagi makanan kesukaan (tahap ulat pekan6)

Pekan ini, tugasnya adalah 'mengasah rasa', mencoba berbagi makanan yang disukai oleh teman kita. MasyaAllah... jadi ingat hadits berikut. Yup, setelah kembali melihat jurnal #5, saya mencoba menganalisis setidaknya ada irisan kebutuhan yang sama dari 14 orang sahabat bulat, yakni: manajemen waktu, pendidikan anak dan cooking (resep). Oleh karena itu, saya kembali "ngubek-ngubek" dokumentasi sumber belajar yang pernah saya simpan dan manfaatkan dahulu. Dan, tarrraa.. saya pun segera mengemas paket potluck: 1. Manajemen waktu ramadhan di http://bit.ly/cemilanibu      2. Manajemen pendidikan anak di http://bit.ly/potluck_edu 3. Resep dan Pedoman gizi (dari rumbog IP Bogor) di http://bit.ly/bogabogor Terharu Mendapat Potluck Alhamdulillah, senang banget dapat potluck dari teman-teman. Alhamdulillah, semuanya saya butuhkan. Terharu! Nah, potluck dari teman-teman  saya klasifikasikan dalam dua tema besar, yakni parenting dan kajian keislaman. Untu...

Fotografi: Kids and Nature

Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.54 Subtema: "Think Green" Model: Raufa Foto Edit: Tanpa Edit Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.36 Subtema: "Galau: Main apa lagi ya?" Model: Hadiya Foto Edit: Tanpa Edit Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.35 Subtema: "Just walking" Model: Hadiya Foto Edit: Tanpa Edit #kidsandnature #fotolandscape #lombafoto #rumbelfotografiiipbogor #rumahbelajarfotografi #femalefotografer #smartphonephotographer