Ayat hanya menyebutkan dua golongan
Pertama: masuk ke dalam Islam secara kaafah secara keseluruhan.
Kedua: mengikuti langkah syaithon, yaitu tertipu dengan syaithon
Hidup jika tidak diisi dengan Alquran diisi syaithon. Yang bahaya adalah merasa Islam tapi setengah-setengah.
Yang menolak Qur'an munafik:
-setengah atau sebagian
-seluruhnya
Munafik: mengimani sebagian Qur'an
Kafir: tidak mengimani Al Qur'an
Pertama: masuk ke dalam Islam secara kaafah secara keseluruhan.
Kedua: mengikuti langkah syaithon, yaitu tertipu dengan syaithon
Hidup jika tidak diisi dengan Alquran diisi syaithon. Yang bahaya adalah merasa Islam tapi setengah-setengah.
وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَٰنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
وَاِنَّهُمْ لَيَصُدُّوْنَهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ وَيَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
Dan sungguh, mereka (setan-setan itu) benar-benar menghalang-halangi mereka dari jalan yang benar, sedang mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
[QS. Az-Zukhruf: Ayat 37]
Yang menolak Qur'an munafik:
-setengah atau sebagian
-seluruhnya
Munafik: mengimani sebagian Qur'an
Kafir: tidak mengimani Al Qur'an
تَكُوْنُ النُّبُوَّةُ فِيْكُمْ مَا شَاءَ ا للهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ اَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا عَاضًا ، فَتَكُوْنُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ مُلْكًا جَبَّرِيًّا ، فَتَكُوْنَ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُوْنَ ، ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ، ثُمَّ تَكُوْنُ خِلآفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ، ثُمَّ سَكَتَ
“Periode kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya. Setelah itu datang periode khilafah aala minhaj nubuwwah (kekhilafahan sesuai manhaj kenabian), selama beberapa masa hingga Allah ta’ala mengangkatnya. Kemudian datang periode mulkan aadhdhan (penguasa-penguasa yang menggigit) selama beberapa masa. Selanjutnya datang periode mulkan jabbriyyan (penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah ta’ala. Setelah itu akan terulang kembali periode khilafah ‘ala minhaj nubuwwah. Kemudian Nabi Muhammad saw diam.” (HR Ahmad; Shahih).
Periodisasi:
Kenabian
Khilafah Alaa minhaj nubuwwah
Kerajaan dholim
Kerajaan diktator
Khilafah Alaa minhaj nubuwwah
Wajib melihat kemungkaran
Merubah dengan tangan
Merubah dengan lisan
Merubah dengan hati (benci, marah, merubah dengan hati)
Khilafah benar:
Khulafaur Rasyidin
Abu bakar 2th
Umar 10 th
Utsman 12 th
Ali 6th
Yg tdk benar
Ummayah
Abasiyah
Wajib melihat kemungkaran
Merubah dengan tangan
Merubah dengan lisan
Merubah dengan hati (benci, marah, merubah dengan hati)
Khilafah benar:
Khulafaur Rasyidin
Abu bakar 2th
Umar 10 th
Utsman 12 th
Ali 6th
Yg tdk benar
Ummayah
Abasiyah
Komentar
Posting Komentar