[1/8 20.17] +62 878-7744-5157: 🏮🏮🏮
*MENJADIKAN AL QURAN SAHABAT ANAK KITA*
Diriwayatkan oleh Imam Hakim dan Addarimy bahwa seseorang berkata, “ wahai Rosulullah, amal apa yang paling utama ? “ berkata Rosulullah SAW,” al haal wa murtahil ? seseorang tadi bertanya, apa maksud Al Haal wa Murtahil itu yaa rosulullah ? Rosulullah menjawab,” ahli Quran yang membaca Al Quran dari awal sampai akhir dan dari akhir sampai awal lagi, setiap kali dia selesai maka dia akan segera mengawali kembali dari awal.”
Imam Suyuthi mengatakan, “ disunnahkan kalau seseorang mengkhatamkan Quran untuk segera memulai dari awal lagi diwaktu itu juga, seperti hadist yang diriwayatkan Imam Tirmidzi bahwa Rosullah SAW kalau sudah membaca suarat Annas ( khatam ), maka beliau membaca surat Al Fatihah dan surat Al Baqorah sampai ayat ,” wa ulaaika humul muflihun.” Akhir ayat ke lima dari surat Al Baqoroh.
Bagaimana pendapat kalian jika kita memberikan hadiah berupa mushaf Quran kepada anak – anak kita, kemudian kita buat perlombaan siapa yang paling banyak mengkhatamkan Quran dalam dua atau tiga tahun . Dengan begitu kita berharap mushaf – mushaf Quran ini akan menjadi syafaat di akherat. Memperbanyak khataman merupakan tradisi ulama salaf amaupun kholaf dan orang-orang sholeh setelahnya, diriwayatkan seorang salaf, yaitu Abu Bakar bin ‘Ayyasy berkata kepada putranya,” Wahai anakku aku wasiatkan kepada mu jangan sekali-kali bermaksiat di kamar ini, sesungguhnya dikamar ini aku telah mengakhatamkan Al Quran 12 ribu kali.
Dari abad ke dua hijriyah kita mendapatkan pelajaran dari orang –orang sholeh diantara mereka, seorang diantara mereka menceritakan, bahwa ketika saya berada di majlis Imam Manshur bin ‘Ammar yang berjuluk Abu Sarro, saya terhenyak dengan secarik kertas yang tergeletak di majlis seakan empunya dengan sengaja menitip pesan kepada sang Imam dengan cara seperti itu, dalam kertas itu tertulis,” Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang; wahai Abu Surro saya adalah seorang laki-laki yang merupakan saudaramu seiman engkaulah yang menjadikan aku bertaubat dan akupun telah berjanji kepada Allah SWT dihadapanmu bahwa aku tidak akan menikah dengan wanita yang saya idamkan kecuali setelah 30 kali khatam Al Quan dan akan jadikan sebagai maharku, dan kini saya sudah khatam 29 kali dan ketika mengkhatamkan yang ketiga puluh saya sempat tertidur dalam tidur itu saya bermimpi melihat wanita cantik jelita persis wanita yang saya dambakan selama ini, dia keluar dari mihrab masjid menghampiriku dan ketika dia melihatku dan aku melihanya dia berkata dengan lembut ;
Bagaimana mungkin engkau akan meminangku sedang kamu tidur..
Aku tidak terima tidurnya orang yang katanya mencintaiku.
Aku diciptakan untuk orang –orang yang banyak sholat dan puasa....
Akupun terbangun dan galau dengan mimpiku.....( kitab Hilyatul Auliya 9 / 326 )
[1/8 20.18] +62 878-7744-5157: *5. MENJADIKAN ANAK KITA gemar MENDENGARkan AL QURAN*
Rosulullah SAW gemar mendengarkan bacaan Al Quran dari para sahabatnya, diriwayatkan oleh Imam Bukhory dari Abdullah bin Mas’ud, r.a . berkaa Nabi kepadaku bacakan Al Quran kepadaku, “ bagaimana aku membacakan kepada baginda, sedangkan Quran diturunkan kepada baginda, Rosulullah bersabda,” sesungguhnya saya sangat senang mendengar bacaan Quran dari orang lain.”
Dari hadist diatas dapat kita ambil pelajaran ; Pertama : mendengarkan bacaan Al Quran adalah sunnah nabi. Kedua : rosulullah SAW mendidik umatnya bahwa mendengarkan bacaan Quran akan memudahkan untuk tadabur dan tafakkur, karena ketika seseorang membaca ia akan konsentrasi pada bacaan dan hukum tajwidnya. ( kitab Fathul Bary ;14 / 289-290 )
Mendengarkan tilawah Quran sangat bermanfaat bagi anak-anak kita; sudah diadakan penelitian tentang mukjizat Quran terhadap kejiwaan pada para pendengarnya, penelitian dilakukan di Flourida menunjukan bahwa ada pengaruh yang jelas ketika dibacakan kepada manusia. Penelitian dilakukan dengan study kepada tiga orang; yang pertama orang muslim dan memamahai bahsa Arab, orang kedua non muslim tapi memahami bahasa Arab, dan orang ketiga adalah non muslim dan tidak faham bahsa Arab, penelitian membuktikan bahwa tilawah Quran memberikan ketenangan jiwa kepada ketiga orang tersebut tanpa melihat apakah mereka faham atau tidak faham, bahkan tilawah Quran mampu meningkatkan daya kekebalan tubuh, tilawah Quran mampu menyebabkan cairan imunitas tubuh keluar dengan baik sehingga menguatkan daya imunitas tubuh dan dapat meredakan rasa sakit. ( majalah nishfu dunya 16 / 12 / 2001 )
[1/8 20.19] +62 878-7744-5157: *6. MENJADIKAN ANAK KITA BERAMAL DENGAN AL QURAN*
Diriwayatkan bahwa Abu Yazid Thoifur bin Isa al Bustomy ketika menghafal surat Muzammil ayat 1-2 : yaa ayyuhal muzzammil # qumil laila illa qoliila. Thoifur bertanya kepada ayahnya, “ayah kepada siapa Allah katakan ini ? , ayahnya berkata, kepada Nabi Muhammad SAW nak ! , kenapa ayah tidak melakukan apa yang dilakukan oleh nabi ? kejar Thoifur, berkata sang ayah,” itu diwajibkan secara kusus untuk Nabi.” Terdiamlah Toifur mendengar jawaban sang ayah. Setelah beberapa hari berlalu sampailah Toifur pada ayat 20 “ sesungguhnya Allah Maha Mengetahui bahwa kamu ( Muhammad ) berdiri sholat pada kurang dari dua pertiga malam, dan separuh malam,dan sepertiga malam dan bersama segolongan orang-orang bersama kamu .”
Berkata Thoifur ,” ayah siapa mereka yang sholat malam bersama Nabi ? mereka adalah sahabat-sahabat Nabi rodhiyallahu ‘anhum, jawab sang ayah. Berkata Toifur ,” wahai ayah adakah kebaikan meninggalkan apa yang dilakukan Nabi dan para sahabatnya ? “ ....benar Nak,,,benar nak..engkau benar ,” jawab sang ayah dengan berbinar. Sejak itu sang ayah idak pernah meningalkan sholat malam, hingga suatu malam Thoifur terbangun ditengah malam dan menyaksikan ayahandanya melakukan sholat malam, iapun berkata” ayah ajarkan aku untuk bangun sholat malam.” Tidurlah nak hari masih malam, engkau masih kecil.! Thoifur berkata,” ayah ..bagaimana nanti kalau setiap orang diakherat nanti ditunjukan amalanya di dunia..aku katakan pada Allah SWT : yaa Allah dulu di dunia aku katakan kepada ayahku, ajari aku agar biasa sholat malam, tapi ayahku tidak mau, bahkan mengatakan, “ tidurlah nak, hari masih malam dan kamu masih kecil,” ayah maukah aku berkata begitu kepada Allah ..? “ jangan nak,,,jangan katakan itu, sergah sang ayah. Sejak itu anak dan bapak melakukan sholat malam bersama. ( kitab Anba’ nujabaul abna’, karya Imam Al Hafidz bin Zhofar Al Maliki Ashoqoly , hal : 150-151 )
Enam tujuan ini hendaknya selalu dihadirkan di benak dan pikiran para orang tua dan para guru baik dirumah maupun disekolah dan halaqoh –halaqoh tahfidzul Quran.
*MENJADIKAN AL QURAN SAHABAT ANAK KITA*
Diriwayatkan oleh Imam Hakim dan Addarimy bahwa seseorang berkata, “ wahai Rosulullah, amal apa yang paling utama ? “ berkata Rosulullah SAW,” al haal wa murtahil ? seseorang tadi bertanya, apa maksud Al Haal wa Murtahil itu yaa rosulullah ? Rosulullah menjawab,” ahli Quran yang membaca Al Quran dari awal sampai akhir dan dari akhir sampai awal lagi, setiap kali dia selesai maka dia akan segera mengawali kembali dari awal.”
Imam Suyuthi mengatakan, “ disunnahkan kalau seseorang mengkhatamkan Quran untuk segera memulai dari awal lagi diwaktu itu juga, seperti hadist yang diriwayatkan Imam Tirmidzi bahwa Rosullah SAW kalau sudah membaca suarat Annas ( khatam ), maka beliau membaca surat Al Fatihah dan surat Al Baqorah sampai ayat ,” wa ulaaika humul muflihun.” Akhir ayat ke lima dari surat Al Baqoroh.
Bagaimana pendapat kalian jika kita memberikan hadiah berupa mushaf Quran kepada anak – anak kita, kemudian kita buat perlombaan siapa yang paling banyak mengkhatamkan Quran dalam dua atau tiga tahun . Dengan begitu kita berharap mushaf – mushaf Quran ini akan menjadi syafaat di akherat. Memperbanyak khataman merupakan tradisi ulama salaf amaupun kholaf dan orang-orang sholeh setelahnya, diriwayatkan seorang salaf, yaitu Abu Bakar bin ‘Ayyasy berkata kepada putranya,” Wahai anakku aku wasiatkan kepada mu jangan sekali-kali bermaksiat di kamar ini, sesungguhnya dikamar ini aku telah mengakhatamkan Al Quran 12 ribu kali.
Dari abad ke dua hijriyah kita mendapatkan pelajaran dari orang –orang sholeh diantara mereka, seorang diantara mereka menceritakan, bahwa ketika saya berada di majlis Imam Manshur bin ‘Ammar yang berjuluk Abu Sarro, saya terhenyak dengan secarik kertas yang tergeletak di majlis seakan empunya dengan sengaja menitip pesan kepada sang Imam dengan cara seperti itu, dalam kertas itu tertulis,” Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang; wahai Abu Surro saya adalah seorang laki-laki yang merupakan saudaramu seiman engkaulah yang menjadikan aku bertaubat dan akupun telah berjanji kepada Allah SWT dihadapanmu bahwa aku tidak akan menikah dengan wanita yang saya idamkan kecuali setelah 30 kali khatam Al Quan dan akan jadikan sebagai maharku, dan kini saya sudah khatam 29 kali dan ketika mengkhatamkan yang ketiga puluh saya sempat tertidur dalam tidur itu saya bermimpi melihat wanita cantik jelita persis wanita yang saya dambakan selama ini, dia keluar dari mihrab masjid menghampiriku dan ketika dia melihatku dan aku melihanya dia berkata dengan lembut ;
Bagaimana mungkin engkau akan meminangku sedang kamu tidur..
Aku tidak terima tidurnya orang yang katanya mencintaiku.
Aku diciptakan untuk orang –orang yang banyak sholat dan puasa....
Akupun terbangun dan galau dengan mimpiku.....( kitab Hilyatul Auliya 9 / 326 )
[1/8 20.18] +62 878-7744-5157: *5. MENJADIKAN ANAK KITA gemar MENDENGARkan AL QURAN*
Rosulullah SAW gemar mendengarkan bacaan Al Quran dari para sahabatnya, diriwayatkan oleh Imam Bukhory dari Abdullah bin Mas’ud, r.a . berkaa Nabi kepadaku bacakan Al Quran kepadaku, “ bagaimana aku membacakan kepada baginda, sedangkan Quran diturunkan kepada baginda, Rosulullah bersabda,” sesungguhnya saya sangat senang mendengar bacaan Quran dari orang lain.”
Dari hadist diatas dapat kita ambil pelajaran ; Pertama : mendengarkan bacaan Al Quran adalah sunnah nabi. Kedua : rosulullah SAW mendidik umatnya bahwa mendengarkan bacaan Quran akan memudahkan untuk tadabur dan tafakkur, karena ketika seseorang membaca ia akan konsentrasi pada bacaan dan hukum tajwidnya. ( kitab Fathul Bary ;14 / 289-290 )
Mendengarkan tilawah Quran sangat bermanfaat bagi anak-anak kita; sudah diadakan penelitian tentang mukjizat Quran terhadap kejiwaan pada para pendengarnya, penelitian dilakukan di Flourida menunjukan bahwa ada pengaruh yang jelas ketika dibacakan kepada manusia. Penelitian dilakukan dengan study kepada tiga orang; yang pertama orang muslim dan memamahai bahsa Arab, orang kedua non muslim tapi memahami bahasa Arab, dan orang ketiga adalah non muslim dan tidak faham bahsa Arab, penelitian membuktikan bahwa tilawah Quran memberikan ketenangan jiwa kepada ketiga orang tersebut tanpa melihat apakah mereka faham atau tidak faham, bahkan tilawah Quran mampu meningkatkan daya kekebalan tubuh, tilawah Quran mampu menyebabkan cairan imunitas tubuh keluar dengan baik sehingga menguatkan daya imunitas tubuh dan dapat meredakan rasa sakit. ( majalah nishfu dunya 16 / 12 / 2001 )
[1/8 20.19] +62 878-7744-5157: *6. MENJADIKAN ANAK KITA BERAMAL DENGAN AL QURAN*
Diriwayatkan bahwa Abu Yazid Thoifur bin Isa al Bustomy ketika menghafal surat Muzammil ayat 1-2 : yaa ayyuhal muzzammil # qumil laila illa qoliila. Thoifur bertanya kepada ayahnya, “ayah kepada siapa Allah katakan ini ? , ayahnya berkata, kepada Nabi Muhammad SAW nak ! , kenapa ayah tidak melakukan apa yang dilakukan oleh nabi ? kejar Thoifur, berkata sang ayah,” itu diwajibkan secara kusus untuk Nabi.” Terdiamlah Toifur mendengar jawaban sang ayah. Setelah beberapa hari berlalu sampailah Toifur pada ayat 20 “ sesungguhnya Allah Maha Mengetahui bahwa kamu ( Muhammad ) berdiri sholat pada kurang dari dua pertiga malam, dan separuh malam,dan sepertiga malam dan bersama segolongan orang-orang bersama kamu .”
Berkata Thoifur ,” ayah siapa mereka yang sholat malam bersama Nabi ? mereka adalah sahabat-sahabat Nabi rodhiyallahu ‘anhum, jawab sang ayah. Berkata Toifur ,” wahai ayah adakah kebaikan meninggalkan apa yang dilakukan Nabi dan para sahabatnya ? “ ....benar Nak,,,benar nak..engkau benar ,” jawab sang ayah dengan berbinar. Sejak itu sang ayah idak pernah meningalkan sholat malam, hingga suatu malam Thoifur terbangun ditengah malam dan menyaksikan ayahandanya melakukan sholat malam, iapun berkata” ayah ajarkan aku untuk bangun sholat malam.” Tidurlah nak hari masih malam, engkau masih kecil.! Thoifur berkata,” ayah ..bagaimana nanti kalau setiap orang diakherat nanti ditunjukan amalanya di dunia..aku katakan pada Allah SWT : yaa Allah dulu di dunia aku katakan kepada ayahku, ajari aku agar biasa sholat malam, tapi ayahku tidak mau, bahkan mengatakan, “ tidurlah nak, hari masih malam dan kamu masih kecil,” ayah maukah aku berkata begitu kepada Allah ..? “ jangan nak,,,jangan katakan itu, sergah sang ayah. Sejak itu anak dan bapak melakukan sholat malam bersama. ( kitab Anba’ nujabaul abna’, karya Imam Al Hafidz bin Zhofar Al Maliki Ashoqoly , hal : 150-151 )
Enam tujuan ini hendaknya selalu dihadirkan di benak dan pikiran para orang tua dan para guru baik dirumah maupun disekolah dan halaqoh –halaqoh tahfidzul Quran.
Komentar
Posting Komentar