Dari sekian tantangan bunda sayang, menurut saya, ini yang "rada-rada" menantang. Ingatan saya melayang ketika putri pertama saya dibacakan dongeng/fabel binatang. Usianya waktu itu antara 3-4 tahun. "Ibu, apakah ibu bohong?" "Loh, kenapa?" "Binatang kan ga' bisa ngomong dengan bahasa manusia.." atau "Kucing itu mengeong.." atau "Ibu, hewan ini ga temenan sama hewan ini.." atau "Itu beneran ada?" dan lainnya.. (whew.. Ibunya langsung menciut. Dalam hati mengiyakan. Teteh memang suka baca ensiklopedia, khususnya binatang. Mungkin membaca dan melakukan pengamatan langsung membuat struktur berpikirnya agak kritis ketika tidak sesuai dengan pengamatan. Jadi, terhadap binatang/hewan, teteh lebih senang jika dibahas bagaimana binatang ini begini dan begitu, makanannya apa, tinggal dimana, karakteristiknya bagaimana. Yup, intinya teteh lebih membahas fakta alam ketimbang "dongeng". Bahkan, ketika adikny...