Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Tahap Kupu-Kupu #part6

Mentorship pekan #6: Fokus pada Kemajuan dan Solusi Bismillah.. qodarullahu, pekan ini karena kondisi fisik kurang memungkinkan maka saya kebanyakan rebahan 😵😵😵 Target pekan ini ya sebenarnya masih  pada keistiqomahan aktivitas rutin "menyiram-merawat kebun" serta cek pilah sampah. Namun, saya menambah kegiatan stimulasi literasi terkait isu adab lingkungan lewat buku dan bacaan. Tadinya rencana awal di pekan 5 namun baru terwujud pekan ini. Pekan ini sebenernya ada rencana bebikinan kreasi dan games dari sampah tapi ga jadi karena kondisi fisik tak memungkinkan. Terkait bedah buku, rencana awalnya satu buku dibaca untuk tiga anak sekaligus dengan tema spesifisik sampah, berkebun. Wkwkwkwk.. realitanya, yang fokus menyimak dan memberi feedback sesuai ekspektasi sih anak nomor 1 (8tahun). Alhamdulillah.. sisanya nomor 2 (5 tahun) dan 3 (2tahun) nyari buku tema binatang dan segala rupi kehidupannya. Ya ga salah juga, masih dalam tema besar adab terhadap alam.. Alhasi...

Tahap Kupu-Kupu #part5

Progress report Untuk berkebun ala "home gardening", saya masih melanjutkan program harian yaitu merawat. Pekan ini, ada beberapa hal yang tidak sesuai ekspektasi, qodarullah.. hiks, beberapa tanaman tumbuhnya kutilang, ada juga yang daunnya bolong seperti dimakan "sesuatu", ada pula tanaman yang tetiba mati. Mulanya kesal dan sebal. Alhamdulillah Alaa Kulli haal, tapi hikmahnya banyak baca untuk cari referensi. Belum berhasil tetap harus jadikan pengalaman berharga. Ini "false celebration" bukan sih? Sempat terpikir, coba dari awal saya mendokumentasikannya dalam jurnal/diari harian berkebun mungkin bisa membantu menelusuri "why"-nya. Harusnya semainya begini, hindari hal ini. Tentunya sih tetap dalam koridor menerima takdir Allah. Terkait hikmah berkebun, saya ingat pesan dari seorang dosen, kalau menanam itu niatnya harus lurus. Ga melulu harus panen. Tapi, niatkan ibadah dan sedekah. Rasulullah bersabda,  “Tidaklah seorang muslim menan...

Tahap Kupu-Kupu #part4

Mentorship: Check In Pada tahap ini, kami diminta mengevaluasi "proses mentorship" secara sadar, terbuka, jujur. Outputnya tentunya lanjut atau menemukan 'opsi lain'.  Dari panduan yang diarahkan bu septi, saya pun membuat poin sebagai berikut. Kenyamanan: Alhamdulillah nyaman bangets 😍😍😍 Mulanya mengira bakal horor dikejar dateline tugas, tapi alhamdulillah bisa mengalir (tentunya menyesuaikan ritme kondisi bocah). Komunikasi dan respon/feedback alhamdulillah lancar dan prefer dengan platform chat wa karena ramah balita 🙈 Prioritas: insyaAllah mentorship sejauh ini tetap prioritas setelah clien "anak-suami" terkondisikan 🙈  Alhamdulillah, bersyukur ketemu sosok mentor yang sabar, baik hati dalam memberikan input masukan dan tanggapan atas curcol mentee-nya Tindak lanjut: InsyaAllah melanjutkan program mentorships yang direncanakan di pertemuan sebelumnya. *Proses: Perkembangan Saya pekan lalu Tantangan saya adalah belum istiqomah dalam zer...

Tahap Kupu-Kupu #part3

Melihat dari Mind Map “Mission I’m Possible” Kalau flashback dari matrikulasi hingga mindmap, sebenarnya tidak jauh berbeda, yakni dalam tema besar “ketahanan keluarga”. Sebagai ibu yang saat ini memilih berkarya ranah domestik, maka prioritas utama saya adalah cekatan dalam menjaga ‘ketahanan keluarga’. Saya pun mengklasifikasikan menjadi sebagai berikut. Tarbiyatul Aulad/Parenting Nabawiyah/Islamic Home Education (Rumah Belajar Adiba) Pendidikan/penanaman iman (lewat dialog keimanan, kisah) Pendidikan/pembiasaan ibadah (shalat,dzikir, interaksi quran) Pendidikan/pembiasaan adab dan akhlak (termasuk sosial) Pendidikan fisik/olahraga Pendidikan intelektual Pendidikan keterampilan (Memasak/mengolah makanan, Merapihkan/beberes, Mencuci pakaian dan piring, Menjahit dan craft, Menanam/berkebun/memelihara ternak, menjaga lingkungan) Bengkel Diri Ibu Tazkiyatun nafs Tauhid Sirah nabawiyah, kisah salafus salih Ulumul Quran Ulumul Hadits Bahasa arab Su...