Melihat dari
Mind Map “Mission I’m Possible”
Kalau flashback dari matrikulasi hingga mindmap,
sebenarnya tidak jauh berbeda, yakni dalam tema besar “ketahanan keluarga”.
Sebagai ibu yang saat ini memilih berkarya ranah domestik, maka prioritas utama
saya adalah cekatan dalam menjaga ‘ketahanan keluarga’. Saya pun
mengklasifikasikan menjadi sebagai berikut.
Tarbiyatul Aulad/Parenting Nabawiyah/Islamic Home
Education (Rumah Belajar Adiba)
Pendidikan/penanaman iman (lewat dialog keimanan,
kisah)
Pendidikan/pembiasaan ibadah (shalat,dzikir,
interaksi quran)
Pendidikan/pembiasaan adab dan akhlak (termasuk
sosial)
Pendidikan fisik/olahraga
Pendidikan intelektual
Pendidikan keterampilan (Memasak/mengolah makanan, Merapihkan/beberes,
Mencuci pakaian dan piring, Menjahit dan craft, Menanam/berkebun/memelihara
ternak, menjaga lingkungan)
Bengkel Diri Ibu
Tazkiyatun nafs
Tauhid
Sirah nabawiyah, kisah salafus salih
Ulumul Quran
Ulumul Hadits
Bahasa arab
Sustainable living (food/cooking, home organizing,
urban gardening, waste) => dalam mind map tertuang adiba sweet (terkait home
organizing, tidying up, lifestyle) dan dapur adiba (yang belakangan saya sadari
saya lebih suka bahan pangan segar. Kalaupun harus di kulkas tidak lebih dari 3 hari). Pada akhir buncek ini, saya memutuskan untuk menggabung dahulu terkait
‘lifestyle’ cooking dan home organizing ini sambil mencoba ‘meramu’ hal yang
pas untuk diterapkan keluarga saya ke depan.
Safety and defensive Driving
Melancarkan berkendara agar bisa mobile.
Bidang yang
ingin saya tekuni
Dari turunan tema besar di atas, saya mencoba untuk
mendeskripsikan singkat pada tabel berikut. Saya berharap bisa menyempurnakan
di kemudian hari ketika anak-anak kondusif ;D Untuk bidang
tauhid-sirah/kisah-quran-hadits-bahasa arab sebenarnya sedikit pendalaman dari
materi yang tarbiyatul aulad. Sebelum mengenalkan pendidikan tersebut pada
anak, saya berusaha untuk mengilmui dan mempraktekan sebisa saya. (Note: Kolom
keterangan merupakan ‘inisiatif’ sendiri, agar mengingatkan 0 kilometers saya..
#ehhh).
Bidang yang
ingin saya tekuni
|
Dalam 1-2
bulan ke depan saya sampai di titik ini
|
Dalam 1-2
tahun ke depan saya sampai di titik ini
|
Pada akhirnya
saya ingin sampai di sini
|
Keterangan
(Sarana/media
yang diikuti)*
|
Tarbiyatul
Aulad/Fasilitator anak di Rumah (home education)
|
Tetap sabar
dan istiqomah membersamai anak-anak dalam menstimulasi:
Pendidikan/penanaman
iman (lewat dialog keimanan, kisah)
Pendidikan/pembiasaan
ibadah (shalat,dzikir, interaksi quran)
Pendidikan/pembiasaan
adab dan akhlak (termasuk sosial) dan termasuk di dalamnya ADAB TERHADAP ALAM
Pendidikan
fisik/olahraga
Pendidikan
intelektual
Pendidikan
keterampilan (Memasak/mengolah makanan, merapihkan/beberes, encuci pakaian
dan piring, menjahit dan craft, MENANAM/BERKEBUN/memelihara ternak, dll)
Berkomunitas
untuk sharing
|
Tetap sabar
dan istiqomah membersamai anak-anak, berkomunitas untuk sharing agar manfaat
lebih luas
|
Bersabar
dalam mendidik keluarga hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun
‘alaykum bima shobartum)
|
*Webinar+Kajian
*Komunitas
*Khusus untuk Pendidikan adab terhadap alam
khususnya menanam/berkebun serta cegah-pilah sampah rencananya akan didalami
di mentorship buncek selama 1-2 bulan
|
Tazkiyatun
nafs
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Bersabar
dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum
bima shobartum)
|
*Webinar+Kajian
*Komunitas
|
Ilmu Tauhid
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Bersabar
dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum
bima shobartum)
|
*Kajian
*Komunitas
|
Sirah
nabawiyah, kisah salafus salih
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Bersabar
dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum
bima shobartum)
|
*Kelas
Berkisah
*Baca
sirah/kisah
*Komunitas
|
Ulumul Al
Quran
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar tahsin-tahfidz-tadabbur dan mengamalkan
ilmu, berkomunitas untuk sharing
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar tahsin-tahfidz-tadabbur dan mengamalkan
ilmu, berkomunitas untuk sharing
|
-Hafidzah dan
ahlul quran
|
*Kelas Online
*Komunitas
|
Ulumul Hadits
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Tetap istiqomah
dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
|
Bersabar
dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum
bima shobartum)
|
*Kajian
*Komunitas
|
Bahasa Arab
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
|
Tetap
istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk
sharing
Bisa
berdialog bahasa arab ketika umroh, haji secara aktif
|
Bisa belajar
memahami bahasa dan ilmu al quran
|
*Kajian
online
|
Sustainable
living (food/cooking, home organizing, urban gardening, waste)
|
Mempraktekan
urban gardening dasar
Konsisten
cegah, pilah, sampah
|
Panen dan
konsisten dalam urban gardening serta berbagi untuk yang membutuhkan
Konsisten dan
terampil dalam cegah, pilah, olah sampah
Berkomunitas,
sharing
|
Punya
“miniatur” sepenggal firdaus di muka bumi
|
*Mentorship
Program Buncek
|
Safety and
Defensive driving
|
Semakin
banyak jam praktek dan lancar (khususnya rute komplek)
|
Bisa menyetir
ke luar kota
|
Menjadi supir
yang bermanfaat jika dibutuhkan
|
*Mentorship
dengan suami
|
Rencana Kelas Kupu-Kupu
Bismillah, di kelas kupu-kupu, saya ingin menekuni konsisten “urban gardening/berkebun di halaman rumah terbatas” dan “cegah-pilah sampah”. Seperti yang sudah didiskusikan sama mentor sebelumnya, saya membutuhkan ‘mentorship’ terkait praktek adab terhadap/lingkungan (bidang tarbiyatul aulad). Di samping itu, untuk bidang ‘sustainable living’ jujur saya masih meraba untuk mulai darimana. Sejak #sfh dan #pandemic, saya menyadari bahwa ternyata #berkebundirumah bisa menjadi sarana 'stress release' Dan bisa menjadi solusi ketahanan keluarga di bidang pangan. Mengapa cegah pilah sampah? Hhmm..m lingkungan sekeliling ‘mulai dipenuhi’ sampah, saya semakin semangat untuk mengajak peran serta anak-anak. Setelah sebelumnya, pernah mencoba tapi qodarullah ‘mundur’ karena anak. Mungkin dulu #strongwhy belum ada
Tujuan Saya
|
Langkah Saya
|
Deadline Saya
|
Membersamai anak
agar bisa mempraktekan adab terhadap tanaman
|
Mengajak/melibatkan
anak untuk berpartisipasi menanam merawat tanaman
|
Pekan 4,5,6,7,8
|
Mengevaluasi hal
menarik atau perkembangan pengamatan (mengambil hikmah/tadabbur)
|
Pekan 4,5,6,7,8
|
|
Berkisah atau
berdialog terkait bidang botani dan islam
|
Pekan ke-6
|
|
Membersamai anak
agar bisa mempraktekan cegah-pilah sampah
|
Bedah buku anak
terkait menjaga lingkungan serta bersama mengambil hikmah
|
Pekan 4
|
Simulasi ‘game’
pilah sampah dan praktek
|
Pekan 5
|
|
Mengevaluasi hal
menarik atau perkembangan pengamatan (mengambil hikmah/tadabbur)
|
Pekan 6,7,8
|
Sebagai mentor, jujur, saya masih belajar skill untuk memahami permasalahan-curahan, menanggapi serta memotivasi. Deg-degan bisi Salah Solusi mah harapannya tetap atas inisiatif mentee.
Terkait topik mentoring, Saya pun belum lulus dan masih berproses "manajemen sabar" dalam tarbiyatul aulad/islamic parenting. Semoga Allah mudahkan langkah dan urusan kita semua.. aamiin
Komentar
Posting Komentar