Langsung ke konten utama

Tahap Kupu-Kupu #part3


Melihat dari Mind Map “Mission I’m Possible”
Kalau flashback dari matrikulasi hingga mindmap, sebenarnya tidak jauh berbeda, yakni dalam tema besar “ketahanan keluarga”. Sebagai ibu yang saat ini memilih berkarya ranah domestik, maka prioritas utama saya adalah cekatan dalam menjaga ‘ketahanan keluarga’. Saya pun mengklasifikasikan menjadi sebagai berikut.

Tarbiyatul Aulad/Parenting Nabawiyah/Islamic Home Education (Rumah Belajar Adiba)
Pendidikan/penanaman iman (lewat dialog keimanan, kisah)
Pendidikan/pembiasaan ibadah (shalat,dzikir, interaksi quran)
Pendidikan/pembiasaan adab dan akhlak (termasuk sosial)
Pendidikan fisik/olahraga
Pendidikan intelektual
Pendidikan keterampilan (Memasak/mengolah makanan, Merapihkan/beberes, Mencuci pakaian dan piring, Menjahit dan craft, Menanam/berkebun/memelihara ternak, menjaga lingkungan)

Bengkel Diri Ibu
Tazkiyatun nafs
Tauhid
Sirah nabawiyah, kisah salafus salih
Ulumul Quran
Ulumul Hadits
Bahasa arab

Sustainable living (food/cooking, home organizing, urban gardening, waste) => dalam mind map tertuang adiba sweet (terkait home organizing, tidying up, lifestyle) dan dapur adiba (yang belakangan saya sadari saya lebih suka bahan pangan segar. Kalaupun harus di kulkas tidak lebih dari 3 hari). Pada akhir buncek ini, saya memutuskan untuk menggabung dahulu terkait ‘lifestyle’ cooking dan home organizing ini sambil mencoba ‘meramu’ hal yang pas untuk diterapkan keluarga saya ke depan. 

Safety and defensive Driving
Melancarkan berkendara agar bisa mobile.

Bidang yang ingin saya tekuni
Dari turunan tema besar di atas, saya mencoba untuk mendeskripsikan singkat pada tabel berikut. Saya berharap bisa menyempurnakan di kemudian hari ketika anak-anak kondusif ;D Untuk bidang tauhid-sirah/kisah-quran-hadits-bahasa arab sebenarnya sedikit pendalaman dari materi yang tarbiyatul aulad. Sebelum mengenalkan pendidikan tersebut pada anak, saya berusaha untuk mengilmui dan mempraktekan sebisa saya. (Note: Kolom keterangan merupakan ‘inisiatif’ sendiri, agar mengingatkan 0 kilometers saya.. #ehhh).  

Bidang yang ingin saya tekuni
Dalam 1-2 bulan ke depan saya sampai di titik ini
Dalam 1-2 tahun ke depan saya sampai di titik ini
Pada akhirnya saya ingin sampai di sini
Keterangan
(Sarana/media yang diikuti)*
Tarbiyatul Aulad/Fasilitator anak di Rumah (home education)
Tetap sabar dan istiqomah membersamai anak-anak dalam menstimulasi:
Pendidikan/penanaman iman (lewat dialog keimanan, kisah)
Pendidikan/pembiasaan ibadah (shalat,dzikir, interaksi quran)
Pendidikan/pembiasaan adab dan akhlak (termasuk sosial) dan termasuk di dalamnya ADAB TERHADAP ALAM
Pendidikan fisik/olahraga
Pendidikan intelektual
Pendidikan keterampilan (Memasak/mengolah makanan, merapihkan/beberes, encuci pakaian dan piring, menjahit dan craft, MENANAM/BERKEBUN/memelihara ternak, dll)

Berkomunitas untuk sharing
Tetap sabar dan istiqomah membersamai anak-anak, berkomunitas untuk sharing agar manfaat lebih luas
Bersabar dalam mendidik keluarga hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum bima shobartum)
*Webinar+Kajian
*Komunitas
*Khusus untuk Pendidikan adab terhadap alam khususnya menanam/berkebun serta cegah-pilah sampah rencananya akan didalami di mentorship buncek selama 1-2 bulan
Tazkiyatun nafs
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Bersabar dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum bima shobartum)
*Webinar+Kajian
*Komunitas
Ilmu Tauhid
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Bersabar dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum bima shobartum)
*Kajian
*Komunitas
Sirah nabawiyah, kisah salafus salih

Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Bersabar dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum bima shobartum)
*Kelas Berkisah
*Baca sirah/kisah
*Komunitas


Ulumul Al Quran
Tetap istiqomah dengan rencana belajar tahsin-tahfidz-tadabbur dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Tetap istiqomah dengan rencana belajar tahsin-tahfidz-tadabbur dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
-Hafidzah dan ahlul quran

*Kelas Online
*Komunitas

Ulumul Hadits
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Bersabar dalam mengamalkan hingga malaikat menyapa di pintu surga, “salamun ‘alaykum bima shobartum)
*Kajian
*Komunitas
Bahasa Arab
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing
Tetap istiqomah dengan rencana belajar dan mengamalkan ilmu, berkomunitas untuk sharing

Bisa berdialog bahasa arab ketika umroh, haji secara aktif

Bisa belajar memahami bahasa dan ilmu al quran
*Kajian online
Sustainable living (food/cooking, home organizing, urban gardening, waste)

Mempraktekan urban gardening dasar

Konsisten cegah, pilah, sampah
Panen dan konsisten dalam urban gardening serta berbagi untuk yang membutuhkan

Konsisten dan terampil dalam cegah, pilah, olah sampah

Berkomunitas, sharing
Punya “miniatur” sepenggal firdaus di muka bumi
*Mentorship Program Buncek
Safety and Defensive driving
Semakin banyak jam praktek dan lancar (khususnya rute komplek)
Bisa menyetir ke luar kota
Menjadi supir yang bermanfaat jika dibutuhkan

*Mentorship dengan suami

Rencana Kelas Kupu-Kupu
Bismillah, di kelas kupu-kupu, saya ingin menekuni konsisten “urban gardening/berkebun di halaman rumah terbatas” dan “cegah-pilah sampah”. Seperti yang sudah didiskusikan sama mentor sebelumnya, saya membutuhkan ‘mentorship’ terkait praktek adab terhadap/lingkungan (bidang tarbiyatul aulad). Di samping itu, untuk bidang ‘sustainable living’ jujur saya masih meraba untuk mulai darimana. Sejak #sfh dan #pandemic, saya menyadari bahwa ternyata #berkebundirumah bisa menjadi sarana 'stress release' Dan bisa menjadi solusi ketahanan keluarga di bidang pangan. 

Mengapa cegah pilah sampah? Hhmm..m lingkungan sekeliling ‘mulai dipenuhi’ sampah, saya semakin semangat untuk mengajak peran serta anak-anak. Setelah sebelumnya, pernah mencoba tapi qodarullah ‘mundur’ karena anak. Mungkin dulu #strongwhy belum ada

Tujuan Saya
Langkah Saya
Deadline Saya
Membersamai anak agar bisa mempraktekan adab terhadap tanaman
Mengajak/melibatkan anak untuk berpartisipasi menanam merawat tanaman
Pekan 4,5,6,7,8
Mengevaluasi hal menarik atau perkembangan pengamatan (mengambil hikmah/tadabbur)
Pekan 4,5,6,7,8
Berkisah atau berdialog terkait bidang botani dan islam
Pekan ke-6
Membersamai anak agar bisa mempraktekan cegah-pilah sampah
Bedah buku anak terkait menjaga lingkungan serta bersama mengambil hikmah
Pekan 4
Simulasi ‘game’ pilah sampah dan praktek
Pekan 5
Mengevaluasi hal menarik atau perkembangan pengamatan (mengambil hikmah/tadabbur)
Pekan 6,7,8

*Another part: as mentor
Sebagai mentor, jujur, saya masih belajar skill untuk memahami permasalahan-curahan, menanggapi serta memotivasi. Deg-degan bisi Salah  Solusi mah harapannya tetap atas inisiatif mentee.

Terkait topik mentoring, Saya pun belum lulus dan masih berproses "manajemen sabar" dalam tarbiyatul aulad/islamic parenting. Semoga Allah mudahkan langkah dan urusan kita semua.. aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran Rasa #11

Aliran Rasa Alhamdulillah, saya senang di Tantangan Level #11 ini karena: 1. Bertaburan media edukasi baik itu di grup maupun sosmed. MasyaaAllah, kreatif dan sarat informasi bermanfaat.. barokallahu fiikunna, bunprof :) 2. Grup bunsay WhatsApp jadi "ramai" diskusi sepuluh hari berturut-turut. Tidak melulu berbicara akan tantangan masalah melainkan juga sharing untuk mencari solusi. MasyaaAllah, barokallahu fiikunna :) 3. Konsep metode "learning by teaching" per kelompok memberikan hikmah tersendiri, yaitu keluar dari zona nyaman. Biasanya buat rencana, eksekusi dan nulis sendiri. Tapi, tantangan kali ini lewat diskusi grup, mulai dari: membagi waktu jam online untuk diskusi,  menyamakan persepsi, aktif membaca literatur, merumuskan bahan dan media edukasi, membahas strategi membagi tugas, rembukan nama Genk, dll. Begitupun juga dengan menyimak presentasi grup lain yang mungkin jadwal online-nya di luar jam "online time" pribadi, tapi ya mensiasati...

saatnya berbagi makanan kesukaan (tahap ulat pekan6)

Pekan ini, tugasnya adalah 'mengasah rasa', mencoba berbagi makanan yang disukai oleh teman kita. MasyaAllah... jadi ingat hadits berikut. Yup, setelah kembali melihat jurnal #5, saya mencoba menganalisis setidaknya ada irisan kebutuhan yang sama dari 14 orang sahabat bulat, yakni: manajemen waktu, pendidikan anak dan cooking (resep). Oleh karena itu, saya kembali "ngubek-ngubek" dokumentasi sumber belajar yang pernah saya simpan dan manfaatkan dahulu. Dan, tarrraa.. saya pun segera mengemas paket potluck: 1. Manajemen waktu ramadhan di http://bit.ly/cemilanibu      2. Manajemen pendidikan anak di http://bit.ly/potluck_edu 3. Resep dan Pedoman gizi (dari rumbog IP Bogor) di http://bit.ly/bogabogor Terharu Mendapat Potluck Alhamdulillah, senang banget dapat potluck dari teman-teman. Alhamdulillah, semuanya saya butuhkan. Terharu! Nah, potluck dari teman-teman  saya klasifikasikan dalam dua tema besar, yakni parenting dan kajian keislaman. Untu...

Fotografi: Kids and Nature

Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.54 Subtema: "Think Green" Model: Raufa Foto Edit: Tanpa Edit Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.36 Subtema: "Galau: Main apa lagi ya?" Model: Hadiya Foto Edit: Tanpa Edit Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.35 Subtema: "Just walking" Model: Hadiya Foto Edit: Tanpa Edit #kidsandnature #fotolandscape #lombafoto #rumbelfotografiiipbogor #rumahbelajarfotografi #femalefotografer #smartphonephotographer