Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Bunda Cekatan: Membuat Portofolio Anak

Potluck Membuat Portofolio Anak dari Mba Ika Pratidina Manfaat membuat portofolio: 1. Mengetahui dot to dot, suka di rumpun mana 2. Punya kenang-kenangan, dari kecil sampai besar 3 cara membuat portofolio: 1. Aktif. -Terlibat secara langsung atau jika tidak bisa langsung dititipkan. -Aktif cari tahu kesukaan atau apa yang sedang ingin di-kepo-in anak. -Perbanyak aktivitas. Beri stimulasi, baik dari pengalaman (misal pergi langsung), knowledge (misal dari buku, media) dan challenge. 2. Amati. -Buat dokumentasi dan catat, baik fisik atau data. -Bisa buat file tersendiri. Masing-masing anak 2, yakni prestasi terbaik anak dan bank data. -Melibatkan suami. -Untuk pertanyaan 'unik' disimpan dalam anekdot. 3. Asah. -Mengasah kekuatan atau sesuatu yang muncul dari anak (yang sudah terkonfirmasi baik dari anak maupun sekeliling (misal guru)). -Clear dan confirm langsung dengan anak Gunakan media penyimpanan yang sesuai kebutuhan. Setiap mau publish, maka izin ke an...

Inspirasi dari keluarga Nabi Adam

Inspirasi Keluarga Nabi Adam Surat Al Baqarah termasuk Madaniyah, turun di fase Madinah. Tema besar surat al baqarah: 1. Nabi Adam sebagai khalifah pertama. Kata fil ardhi sebelum khalifah mengisyaratkan bahwa hanya bumi tempat tinggal manusia. Tidak perlu menghabiskan waktu, energi untuk mencari tempat tinggal lain selain bumi. Fokus kita adalah memakmurkan bumi. 2. Bani Israil adalah umat yang gagal memimpin bumi Jika umat Islam mau memimpin bumi, maka selisihi bani Israil. -Kiblat dipindah dari baitul maqdis ke mekah. -Raina dengan unzhurna Thalut (bani israil) kareba sholeh dan beriman pada Allah, maka Allah karuniakan kepemimpinan. Bani israil karakternya tidak taat. 3. Nabi Ibrahim layak jadi pemimpin (panutan), imam bagi manusia karena menjalankan ujian dengan sempurna. Tingkatan ilmu pengetahuan -ilmul yaqin ( tahu kebenaran 100%) -dzon (51-99%) -syak/ragu-ragu (50%) -wahm/angan-angan (1-49%) -jahl/bodoh (0%) -jahl murokab (minus) Seharusnya yang boleh mem...

Ini Potluck-ku

Ini Potluck-ku Bismillah.. Awal mulanya belajar tentang berkisah itu dari AKU dan tugas BBO anak. Sebelumnya sih, ya sekedar membacakan cerita saja.. Seiring berjalannya waktu, bi idznillah, saya merasakan berkisah lebih efektif dalam menanamkan nilai-nilai, baik iman, adab, akhlak dan lainnya. Alhamdulillah, dari berkisah juga saya jadi punya momen untuk memotivasi dan menasehati tanpa mengomel. Selain itu, berkisah jadi sarana bonding dan dialog iman bersama. Intinya, dengan berkisah, kami jadi belajar untuk memetik hikmah bersama. Wallahu'alam bi shawwab.. Oia.. berkisah ini bukan sesuatu yang 'bisa' banget, InsyaAllah masih banyak yang jauh lebih baik. Tapi, berhubung anak-anak senang mendengar kisah (terkait siroh, kisah nabi, sahabat dan salafus salih), saya pun jadi semangat belajar berkisah yang baik. Ingin bisa mengasah keterampilan ini di bunda cekatan. Belajar, praktek, dll.. Link potluck persiapan berkisah yang sudah saya praktekan:  https://drive.g...

Ulat Cerdas di Gua "Jungle of Knowledge" (pekan 2)

Ini Makananku MasyaaAllah, melihat banyak ilmu yang bertebaran di FBG Buncek merasa takjub. Namun, karena keterbatasan waktu dan mencoba komitmen dengan waktu online jadi belum bisa membaca semua cemilan. Alhamdulillah, ada dua potluck yang kebetulan ternotifikasi, yakni potluck dari Mba Uli terkait tahsin dan cerita beberes mba nikmah (poin penting terlampir di bawah). Qodarullah, pekan ini prioritas menemani anak-anak buat proyek dan review kisah. Anak pertama minta dicarikan referensi kisah shahih berdasarkan al quran. Maka, prioritas makanan utama ya berburu referensi terkait kisah.. *Makanan Sesi Rabu (Ini terkait Proyek Adiba Sweet Home) Belajar Dari Pengalaman:  Menata Rumah Dengan Mudah Mba Khoirun Nikmah (co founder Gemar Rapi) Alhamdulillah pas butuh, pas datang guru yah.. Tema yang dibawa alhamdulillah sesuai dengan salah proyek keluarga yang masih perlu di-improvement dan di-konsistensi. Nah, 'cemilan' ilmu dari Mba Nikmah yang saya garisbawahi: 1. Agar...

Jurnal Ulat #1 (pekan 1)

Bismillah... Setelah membuat peta 'mind map', langkah selanjutnya adalah mencari dan mengumpulkan sumber/referensi ilmu yang shahih. Sumber/referensi bisa dari: buku, teori, web, kajian, workshop, belajar langsung dari guru/ahli yang expert, komunitas, pengalaman, dll. Yup, seperti buat tinjauan pustaka karya tulis ya? And then... Hasil temuan yang sudah kita saring nantinya kita sharing ke teman-teman sejawat buncek. Hmmm... belanja ide/gagasan/ilmu model gini bisa berpotensi dua: makin tercerahkan atau makin galau. Galau kalau gak fokus dan tergoda ilmu yang lain. Nah loh! Untuk itu, kita perlu hati-hati. Adapun catatan yang saya 'bold' terkait fase ini (selama sesi diskusi) adalah sebagai berikut. a. Jangan asal comot sana sini, b. Jangan berdasar atas katanya, katanya (teliti dahulu supaya tidak menyebar hoax). Cari literatur shahih yang terpercaya c. Jangan terlalu banyak (khawatir malah bikin eneg, muntah) d. Jangan buru-buru, harus cepat atau menggegas ...

Aliran Rasa Tahap Telur

#PetjahTelur Fase telur hijau: Alhamdulillah, saya mengidentifikasi sesuatu yang saya rasa "bisa dan membuat bahagia" Fase telur merah: Alhamdulillah, saya mengidentifikasi hal-hal yang dirasa "penting"  untuk menjadi keterampilan saya supaya saya semakin bahagia dan tidak dzalim.. Maksudnya, ibu berhak bahagia dengan catatan tidak mengorbankan/mengabaikan atas hak keluarga atau yang lainnya.. Fase telur orange: Alhamdulillah, rasanya sih membuat saya "fokus" terhadap ilmu yang perlu dipelajari untuk mengasah keterampilan.. Fase peta "mind map": Alhamdulillah, saya juga mendapat referensi acuan agar fokus, tidak tergoda terhadap ilmu lain. Mungkin ilmu lain ada yang terlihat "menarik" namun saya tidak tertarik. Yup, fokus pada prioritas ilmu yang kita perlukan lalu perkuat komitmen dan konsistensi kita... Alhamdulillah... akhirnya #petjahtelur :) Bismillah, mari melanjutkan perjuangan fase selanjutnya.. semoga Allah mudahkan.....

Kajian: Peran Keluarga Dalam Mengokohkan Negara

Peran keluarga dalam mengokohkan negara: 1. Peran membawa sakinah Ketika suatu keluarga bahagia maka akan lebih siap menyambut kehidupan, lebih siap menyebarkan nilai kebaikan untuk masyarakat. Jika diibaratkan tanaman, maka keluarga tersebut tanaman sehat. Nilai keimanan dan ketaqwaan penting sebagai imunitas. Suami menjaga keluarga dari api neraka. Istri berperan dalam mendidik anak-anak. 2. Peran regenerasi Generasi ini akan meneruskan apa yang sudah ditanamkan dalam keluarga sebelumnya, sesuai visi misi yang diwariskan. Anak-anak kita memegang tongkat estafet dakwah kita. 3. Peran imunitas Keluarga yang dibekali imtaq diharapkan menjaga moral dari ghozwul fikr. Tanamkan bahwa aktivitas kita selalu dilihat Allah. Berikan anak wejangan yang baik, usahakan dekat dengan anak dan perlakukan mereka baik. Keluarga adalah tempat ternyaman untuk mendengar, curhat. Semuanya butuh kerjasama anggota keluarga (ibu, ayah, kakak dan adik). 4. Peran emosional dan spiritual Keluarga merupa...

Jurnal buncek 4 : Peta

Bismillah.. Materi telur sesi #4 mengantarkan kami menyusun peta untuk menyusuri " jungle of knowledge ". Tujuannya supaya tetap fokus pada proses belajar hingga terampil dan tidak tergoda melirik "yang lebih menarik" namun belum tentu butuh dan mendesak dipelajari. Poin-poin yang jadi catatan saya di materi ini: 1. Fokus, buat prioritas dan tuntaskan. Hal-hal yang sifatnya important dan urgent harus jadi prioritas. 2. Belajar porsi kecil tapi 'jadi' dan excellent (jangan sampai belajar banyak tapi ga ada yang jadi). Buat penjadwalan dan rencana yang baik sesuai dengan gaya belajar kita, misal sehari belajar ilmu baru selama 15 menit dan konsisten. 3. Fokus belajar yang utama ya sebagai IBU , yang lain adalah cemilan. Sebagai ilustrasi, kita akan memasukan bola besar dan bola kecil ke dalam toples. Teknisnya agar bisa muat, masukan bola besar dulu, baru bola kecil. Jangan sebaliknya. 4. Jangan asal sembarang copast teori dan ilmu di era tsunami i...

Jurnal Buncek Telur 3 (Pekan 3)

Bismillah.. Hmm.. sebagai follow up dari telur merah , saya rasa berikut ini ilmu yang harus di-up grade di telur orange selama beberapa bulan ke depan..  Terkait cara belajar, jujur, saya masih meraba terkait detailnya. Namun, kurang lebih seperti ini gambaran besar yang dituangkan dalam tabel. Hehe, maksa pakai tabel karena isian di gambar buncek kurang cukup space-nya (Gapapa kan ya? sesuai dengan slogan #merdekabelajar)..   Tabel 1. Cara Belajar versi Saya Keterampilan yang dibutuhkan (1) Tujuan Belajar (2) Ilmu yang diperlukan (3) Sumber ilmu (4) Cara Belajar (5) Manajemen qalbu/tazkiyatun nafs Supaya hati tetap tenang mendidik anak, bisa menahan emosi dan lisan ilmu tazkiyatun nafs, ilmu tauhid, ilmu quran Kajian offline dan online Ikut HSI, hadir kajian rutin, menonton streaming/youtube kajian, ikut grup kajian. Lalu coba praktekan/amalkan serta evaluasi dan perbaiki yang belum berh...