Bismillah..
Materi telur sesi #4 mengantarkan kami menyusun peta untuk menyusuri "jungle of knowledge". Tujuannya supaya tetap fokus pada proses belajar hingga terampil dan tidak tergoda melirik "yang lebih menarik" namun belum tentu butuh dan mendesak dipelajari.
Poin-poin yang jadi catatan saya di materi ini:
1. Fokus, buat prioritas dan tuntaskan. Hal-hal yang sifatnya important dan urgent harus jadi prioritas.
2. Belajar porsi kecil tapi 'jadi' dan excellent (jangan sampai belajar banyak tapi ga ada yang jadi). Buat penjadwalan dan rencana yang baik sesuai dengan gaya belajar kita, misal sehari belajar ilmu baru selama 15 menit dan konsisten.
3. Fokus belajar yang utama ya sebagai IBU, yang lain adalah cemilan. Sebagai ilustrasi, kita akan memasukan bola besar dan bola kecil ke dalam toples. Teknisnya agar bisa muat, masukan bola besar dulu, baru bola kecil. Jangan sebaliknya.
4. Jangan asal sembarang copast teori dan ilmu di era tsunami informasi ini. Belum tentu semuanya sesuai diterapkan pada keluarga kita. Pahami, olah serta pilah informasi untuk diterapkan di keluarga kita.
5. Jangan under estimated terhadap diri dengan menetapkan standar receh. Buatlah standar tinggi yang sesuai untuk mengukur kemampuan kita.
6. Jangan tulis hanya sekedar menyelesaikan PR atau target. Jika sudah menuliskan, maka komitmen dan konsisten. Jika kemudian tidak sesuai pada perjalanannya, maka evaluasi dan bisa revisi.
7. Jangan menuntut anggota keluarga lain melakukan hal yang sama (dalam kurun waktu pendek). Fokus kerjakan rencana ibu, nikmati tantangan dan tunjukan 'bahagia' dalam mengerjakannya. Kalaupun ingin melibatkan, tanyakan kesediaan dulu. Jika bersedia kontribusi, baru libatkan. Anak yang sudah bisa mengungkapkan keinginan, bisa membuat project mind map sendiri. Kalau belum bisa menulis, orang tua yang membantu.
Untuk membuat mind map kali ini, saya menggunakan aplikasi yang free: gitmind. Nama projectnya: Mission I'm Possible. Bismillah, kudu optimis atuh ya.. berikut linknya: https://app.gitmind.com/doc/0b545456
Topik dari proyeknya merupakan follow up dari telur oranye.
1. Bengkel Hati Ibu
Tujuan:
Mengkondisikan hati ibu supaya tetap tenang, bahagia dan mengontrol emosi dalam menjalani hari.
2. Rumah Belajar Adiba
Tujuan:
a. Belajar membersamai anak dan tumbuh bersama
b. Membangun bonding antara anak orang tua
c. Memperoleh keberkahan ilmu
3. Adiba Sweet Home
Tujuan:
a. Membuat waktu beberes lebih efektif dan efisien
b.Menjadikan rumah tempat yang nyaman, enak dipandang, meningkatkan mood untuk menyalurkan inspirasi
4. Dapur Adiba
Tujuan:
a. Membuat waktu memasak lebih efektif dan efisien
b. Membuat suami dan anak bahagia dengan menu masakan rumahan yang bergizi, sehat, bervariasi
c. Ikhtiar menjaga kesehatan juga dengan asupan yang insyaAllah terjamin
#peta
#mindmapping
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch3
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Materi telur sesi #4 mengantarkan kami menyusun peta untuk menyusuri "jungle of knowledge". Tujuannya supaya tetap fokus pada proses belajar hingga terampil dan tidak tergoda melirik "yang lebih menarik" namun belum tentu butuh dan mendesak dipelajari.
Poin-poin yang jadi catatan saya di materi ini:
1. Fokus, buat prioritas dan tuntaskan. Hal-hal yang sifatnya important dan urgent harus jadi prioritas.
2. Belajar porsi kecil tapi 'jadi' dan excellent (jangan sampai belajar banyak tapi ga ada yang jadi). Buat penjadwalan dan rencana yang baik sesuai dengan gaya belajar kita, misal sehari belajar ilmu baru selama 15 menit dan konsisten.
3. Fokus belajar yang utama ya sebagai IBU, yang lain adalah cemilan. Sebagai ilustrasi, kita akan memasukan bola besar dan bola kecil ke dalam toples. Teknisnya agar bisa muat, masukan bola besar dulu, baru bola kecil. Jangan sebaliknya.
4. Jangan asal sembarang copast teori dan ilmu di era tsunami informasi ini. Belum tentu semuanya sesuai diterapkan pada keluarga kita. Pahami, olah serta pilah informasi untuk diterapkan di keluarga kita.
5. Jangan under estimated terhadap diri dengan menetapkan standar receh. Buatlah standar tinggi yang sesuai untuk mengukur kemampuan kita.
6. Jangan tulis hanya sekedar menyelesaikan PR atau target. Jika sudah menuliskan, maka komitmen dan konsisten. Jika kemudian tidak sesuai pada perjalanannya, maka evaluasi dan bisa revisi.
7. Jangan menuntut anggota keluarga lain melakukan hal yang sama (dalam kurun waktu pendek). Fokus kerjakan rencana ibu, nikmati tantangan dan tunjukan 'bahagia' dalam mengerjakannya. Kalaupun ingin melibatkan, tanyakan kesediaan dulu. Jika bersedia kontribusi, baru libatkan. Anak yang sudah bisa mengungkapkan keinginan, bisa membuat project mind map sendiri. Kalau belum bisa menulis, orang tua yang membantu.
Untuk membuat mind map kali ini, saya menggunakan aplikasi yang free: gitmind. Nama projectnya: Mission I'm Possible. Bismillah, kudu optimis atuh ya.. berikut linknya: https://app.gitmind.com/doc/0b545456
Topik dari proyeknya merupakan follow up dari telur oranye.
1. Bengkel Hati Ibu
Tujuan:
Mengkondisikan hati ibu supaya tetap tenang, bahagia dan mengontrol emosi dalam menjalani hari.
2. Rumah Belajar Adiba
Tujuan:
a. Belajar membersamai anak dan tumbuh bersama
b. Membangun bonding antara anak orang tua
c. Memperoleh keberkahan ilmu
3. Adiba Sweet Home
Tujuan:
a. Membuat waktu beberes lebih efektif dan efisien
b.Menjadikan rumah tempat yang nyaman, enak dipandang, meningkatkan mood untuk menyalurkan inspirasi
4. Dapur Adiba
Tujuan:
a. Membuat waktu memasak lebih efektif dan efisien
b. Membuat suami dan anak bahagia dengan menu masakan rumahan yang bergizi, sehat, bervariasi
c. Ikhtiar menjaga kesehatan juga dengan asupan yang insyaAllah terjamin
5. Go-Ibu
Tujuan: mobilitas ibu dalam beraktivitas dan membersamai anak lebih terkondisikan
#peta
#mindmapping
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch3
#buncekIIP
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar