Delapan Pekan Penuh Kejutan
Alhamdulillah, saya bersyukur pada Allah bisa melalui 8 pekan di tahap Ulat ini. Delapan pekan luar biasa, penuh kejutan. Beneran ga bisa ditebak karena memang tidak diberikan bocoran di awal tiap pekannya. Berbeda dengan tahap telur yang memang bekerja secara individu, tahap Ulat menantang untuk bersosialiasi (baik lewat keluarga, camping maupun buddy) di hutan ilmu.
Delapan Pekan Penuh Tantangan
Buat saya, ini delapan pekan yang luar biasa. Tantangannya harus fokus, komitmen Dan konsisten. Banyak yang menarik di hutan. Tapi, kembali ke 'mind map', back to my priority...Hikmah yang diperoleh di fase Ulat:
1. Semakin belajar mengasah diri menjadi "pembelajar" untuk mencari materi ilmu yang benar-benar dibutuhkan. Meskipun tantangan 2K (komitmen dan konsisten) harus lebih ditingkatkan.
2. Semakin belajar fokus, tidak tergoda yang lain meski menarik (meski sulit mengamalkan.. Hehe). Fokus untuk memilih materi ilmu yang memang dirasa butuh bukan dirasa menarik.
3. Semakin bersyukur bertemu dengan bunda-bunda pembelajar yang insipiratif dalam komunitas belajar Bunda Cekatan ini. MasyaAllah, banyak masukan yang saya peroleh dari para bundas cekatan selama delapan pekan ini. MasyaAllah, barokallahu fiikunn.
3. Semakin bersyukur bertemu dengan bunda-bunda pembelajar yang insipiratif dalam komunitas belajar Bunda Cekatan ini. MasyaAllah, banyak masukan yang saya peroleh dari para bundas cekatan selama delapan pekan ini. MasyaAllah, barokallahu fiikunn.
4. Semakin belajar melatih sabar dan sabar dalam menjalankan proses. Jujur, pada episode keluarga-camping-cari potluck-buddy, saya memang membutuhkan "extra time" dari jadwal. Extra time untuk membaca pesan seksama, menanggapi pesan, berpikir maupun menyiapkan materi. Yup, berinteraksi dan bersosialiasi memang memiliki seni bersabar tersendiri. Bersabar atas waktu online teman kita yang mungkin ga sama, bersabar slow response, bersabar untuk memahami, bersabar dalam memberi udzur, dan lain-lain..
5. Semakin belajar untuk bahagia dengan "tidak menunda" dan menyelesaikan sesegera mungkin. Oia, di tahap ulat ini, saya berusaha submit di awal waktu. Prinsip saya, kebahagiaan akan bertambah ketika bisa bersegera menyelesaikan sesuatu. Dengan menyelesaikan urusan kita dahulu, akan lebih mudah menolong orang lain. Lebih banyak bermain dengan bocah. Kita juga terhindar dari stress dikejar dateline. Ketika ada ide yang terbersit dan bocah 3 anteng, saya segera tulis dan submit seadanya. Kalau ada bonus waktu, saya luangkan waktu untuk baca ulang Dan kalau butuh revisi ya revisi. Setidaknya, kalau saat dateline saya hectic Dan terlupa, minimal saya rekam jejak yang sudah lakukan di pekan itu meski seadanya. Alhamdulillah, saya merasa cara ini efektif buat saya. Semoga Allah mudahkan dan berikan istiqomah di fase kepompong. Aamiin
Saya mengucapkan terima kasih untuk keluarga besar HIMA Ibu Profesional, teman-teman tersayang di Keluarga Agama Qurrotul A'yun, teman-teman camping yang inspiratif, Dan spesial untuk my buddy, mba Minta. MasyaAllah, para bunda kerens!!! Barokallah fiikunn.. Semoga apa yang Kita lakukan menjadi amal shalih yang berarti di hadapan Allah.. aamiin
"Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu"
Bogor, 11 Maret 2020

Serunya belajar.. Semoga bisa melewati tahapan berikutnya dg bahagia ya, Bunda...
BalasHapus