Ini merupakan catatan pribadi saat ikut kulwhapp #scaleup tentang #mindfullife dengan coach Darmawan Ajie.
Sederhananya mindful life adalah kehidupan yang tenang, penuh kesadaran dan membahagiakan. Lawannya adalah stressful life dan mindless life...
Stressful life adalah hidup yang penuh dengan tekanan dan ketergesaan. Sementara mindless life adalah hidup yang tidak disadari... hidup yang kehidupannya berjalan otomatis seperti robot tanpa kita sadari sepenuhnya.
https://www.youtube.com/watch?v=zC8ozVBy-gk&feature=youtu.be
Kunci
Kunci untuk mewujudkan kehidupan semacam itu adalah berhenti menginginkannya - loh? Ya, keinginan untuk bahagia adalaha tanda ketidakbahagiaan. Jika kita ingin berbahagia, maka berbahagialah. Jika ingin kehidupan yang tenang, maka tenanglah dalam menjalani hidup kita. Jika ingin kehidupan yang bertujuan, maka sadarilah tujuan kita hidup di dunia. Berhentilah menginginkan dan mulailah menjadi... Menjadi sadar, bukan sekadar ingin sadar. Menjadi bahagia, bukan sekadar ingin bahagia. Menjadi bertujuan, bukan sekadar ingin bertujuan. Lalu, bagaimana cara menjadi? Ada tiga cara yang perlu teman-teman mulai latih mulai saat ini. Pertama, fokus pada apa yang ada dalam kendali. Kedua, memilih respon secara sadar. Ketiga, menjalani hidup yang selaras dengan kebajikan tertinggi. Saya akan bahas mundur, mulai dari poin ketiga: menjalani hidup yang selaras dengan kebajikan tertinggi. Apa yang dimaksud dengan kebajikan tertinggi? Kebajikan tertinggi adalah setiap nilai serta keyakinan yang kita anggap baik dan benar. Apa misalnya? Kejujuran, integritas, kasih sayang, pengabdian, keterbukaan, keadilan, kebijaksanaan, keberanian, kesederhanaan dsb. Apa nilai-nilai yang Anda anggap baik dan benar? Jalanilah kehidupan Anda agar selaras dengannya. Percaya dengan kejujuran? Maka, jalani hidup dengan jujur. Percaya dengan keberanian? Maka, jalani hidup dengan berani. Percaya dengan kesederhanaan? Maka, jalani hidup dengan sederhana
Respon Sadar
Banyak orang merasa dirinya adalah korban dari lingkungannya. Merasa bahwa sikap, perilaku dan responnya dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Sebagian lagi merasa bahwa kehidupannya dikendalikan oleh masa lalu dan nasib baik atau nasib buruk. Ini tentu saja tidak sepenuhnya tepat. Kita meyakini adanya takdir, namun kita juga meyakini kekuatan do'a dan ikhtiar. Kita bebas memilih respon kita, apapun kejadiannya. Kejadian yang kita alami tidak mengendalikan respon kita, karena manusia memiliki kebebasan memilih. Inilah esensi dari responsibility (bertanggungjawab)
Responsibility = Response + Ability
Responsibility adalah kemampuan kita memilih respon. Ya, manusia sebagai khalifah memiliki keistimewaan. Ia memiliki kebebasan dalam memilih respon atas kejadian yang ia alami. Jadi, tidak ada orang yang bisa membuat kita kecewa kecuali kita mengizinkannya. Tidak ada orang yang bisa membuat kita kesal, kecuali kita mengizinkannya. Tidak ada orang yang bisa membuat kita marah, kecuali kita mengizinkannya. Terakhir, poin pertama: fokus pada apa yang ada dalam kendali. Segala sesuatu yang kita alami dalam hidup dapat kita kelompokkan ke dalam dua kategori:
1. Ada dalam kendali
2. Di luar kendali
Kunci dari bahagia dan berdaya adalah fokus pada apa yang ada dalam kendali kita. Sebaliknya, kunci dari kehidupan yang stress adalah berusaha mengendalikan hal-hal yang ada di luar kendali kita
https://mindshare.id/lesson/dikotomi-kendali/
https://darmawanaji.com/bacaan-penting-akhir-tahun/
https://darmawanaji.com/bagaimana-menjadikan-2020-sebagai-tahun-terbaik-anda/
Sederhananya mindful life adalah kehidupan yang tenang, penuh kesadaran dan membahagiakan. Lawannya adalah stressful life dan mindless life...
Stressful life adalah hidup yang penuh dengan tekanan dan ketergesaan. Sementara mindless life adalah hidup yang tidak disadari... hidup yang kehidupannya berjalan otomatis seperti robot tanpa kita sadari sepenuhnya.
https://www.youtube.com/watch?v=zC8ozVBy-gk&feature=youtu.be
Kunci
Kunci untuk mewujudkan kehidupan semacam itu adalah berhenti menginginkannya - loh? Ya, keinginan untuk bahagia adalaha tanda ketidakbahagiaan. Jika kita ingin berbahagia, maka berbahagialah. Jika ingin kehidupan yang tenang, maka tenanglah dalam menjalani hidup kita. Jika ingin kehidupan yang bertujuan, maka sadarilah tujuan kita hidup di dunia. Berhentilah menginginkan dan mulailah menjadi... Menjadi sadar, bukan sekadar ingin sadar. Menjadi bahagia, bukan sekadar ingin bahagia. Menjadi bertujuan, bukan sekadar ingin bertujuan. Lalu, bagaimana cara menjadi? Ada tiga cara yang perlu teman-teman mulai latih mulai saat ini. Pertama, fokus pada apa yang ada dalam kendali. Kedua, memilih respon secara sadar. Ketiga, menjalani hidup yang selaras dengan kebajikan tertinggi. Saya akan bahas mundur, mulai dari poin ketiga: menjalani hidup yang selaras dengan kebajikan tertinggi. Apa yang dimaksud dengan kebajikan tertinggi? Kebajikan tertinggi adalah setiap nilai serta keyakinan yang kita anggap baik dan benar. Apa misalnya? Kejujuran, integritas, kasih sayang, pengabdian, keterbukaan, keadilan, kebijaksanaan, keberanian, kesederhanaan dsb. Apa nilai-nilai yang Anda anggap baik dan benar? Jalanilah kehidupan Anda agar selaras dengannya. Percaya dengan kejujuran? Maka, jalani hidup dengan jujur. Percaya dengan keberanian? Maka, jalani hidup dengan berani. Percaya dengan kesederhanaan? Maka, jalani hidup dengan sederhana
Respon Sadar
Banyak orang merasa dirinya adalah korban dari lingkungannya. Merasa bahwa sikap, perilaku dan responnya dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya. Sebagian lagi merasa bahwa kehidupannya dikendalikan oleh masa lalu dan nasib baik atau nasib buruk. Ini tentu saja tidak sepenuhnya tepat. Kita meyakini adanya takdir, namun kita juga meyakini kekuatan do'a dan ikhtiar. Kita bebas memilih respon kita, apapun kejadiannya. Kejadian yang kita alami tidak mengendalikan respon kita, karena manusia memiliki kebebasan memilih. Inilah esensi dari responsibility (bertanggungjawab)
Responsibility = Response + Ability
Responsibility adalah kemampuan kita memilih respon. Ya, manusia sebagai khalifah memiliki keistimewaan. Ia memiliki kebebasan dalam memilih respon atas kejadian yang ia alami. Jadi, tidak ada orang yang bisa membuat kita kecewa kecuali kita mengizinkannya. Tidak ada orang yang bisa membuat kita kesal, kecuali kita mengizinkannya. Tidak ada orang yang bisa membuat kita marah, kecuali kita mengizinkannya. Terakhir, poin pertama: fokus pada apa yang ada dalam kendali. Segala sesuatu yang kita alami dalam hidup dapat kita kelompokkan ke dalam dua kategori:
1. Ada dalam kendali
2. Di luar kendali
Kunci dari bahagia dan berdaya adalah fokus pada apa yang ada dalam kendali kita. Sebaliknya, kunci dari kehidupan yang stress adalah berusaha mengendalikan hal-hal yang ada di luar kendali kita
https://mindshare.id/lesson/dikotomi-kendali/
Latihan Areté
Tuliskan 3-5 nilai kebajikan yang Anda anggap baik dan benar
1.
2.
3.
4.
5.
Tuliskan janji Anda pada diri Anda sendiri untuk menjalani kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai di atas
1.
2.
3.
4.
5.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Contoh:
Tuliskan 3-5 nilai kebajikan yang Anda anggap baik dan benar
- Kebebasan yang bertanggungjawab
- Kesederhanaan
- Kebijaksanaan
Tuliskan janji Anda pada diri Anda sendiri untuk menjalani kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai di atas
- Saya akan menjalani kehidupan yang bebas namun bertanggungjawab
- Saya akan menjalani hidup yang sederhana
- Saya akan menggunakan kebijaksanaan dalam menimbang segala keputusan
https://darmawanaji.com/bacaan-penting-akhir-tahun/
https://darmawanaji.com/bagaimana-menjadikan-2020-sebagai-tahun-terbaik-anda/
Komentar
Posting Komentar