Sebenarnya ini #catatan22Desember2019 yang #latepost :)
Ingatlah:
-FOKUS pada KEKUATAN
-SIASATI KELEMAHAN
-Setiap anak punya PROSES yang berbeda
-Jangan me-LABELI anak dengan hal negatif
-Jangan kemrusung (terburu-buru)
PANDU45 bukan alat untuk melabeli anak, tapi untuk melihat potensi kekuatan dan mengevaluasi (sifat-aktivitas-peran).
PANDU45 bukan alat untuk melabeli anak, tapi untuk melihat potensi kekuatan dan mengevaluasi (sifat-aktivitas-peran).
Peran Orang Tua
Peran orangtua sebenarnya mengantarkan keluarga untuk husnul khotimah.
Sebagai orang tua, amati dan nikmati kegiatan mendampingi anaknya. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengetahui potensi anak kita:
-Sajikan ragam aktivitas/menu
-Observasi (dengan mata-telinga-bertanya), konfirmasi, klarifikasi, lihat Feedback
-Feedback bisa diberikan oleh orangtua, sahabat anak, guru
-Kita mengetahui mana yang paling disukai dan cocok dengan diri setelah mencicipi berbagai kegiatan
-Jangan pernah menutup kemungkinan untuk ke depan
-Pendidikan tinggi dibutuhkan ketika sudah melihat "kesukaan" dan "kekuatan". Jangan sampai sekolah salah jurusan dan bekerja salah profesi.
-Tetapkan masa eksplorasi (bisa dengan negoisasi atau perencanaan anak sendiri)
-Komunitas merupakan "investasi mahal"
-Jangan pernah menitipkan mimpi pada anak
-Jangan buat kotak bagi diri sendiri apalagi anak
-Rencana kegiatan bisa dipaparkan pada Family Strategic Planning
-Ketika bersama anak, usahakan 100% full intension
-Manajemen kebahagiaan: tahu ranah yang disuka dan tidak disuka
-GRIT: Passion, Perceiver
-Keberhasilan butuh kegigihan. Cara melawan ketakutan ya harus dihadapi.
-Prinsipnya: murid siap maka guru datang. Sebelum magang (keluar dati rumah), yang harus disiapkan dari anak: iman, akhlak, adab, bahasa/bicara yang menyenangkan.. Dengan demikian, guru pun akan ridha dalam menularkan ilmunya..
-Melatih keterampilan bahasa: memilih diksi, kepekaan rasa (misal: saya, aku)
-Kepercayaan Diri anak itu penting.
-Semangat mengupayakan diri dan anak akan adab dan "kaya".
-Kaya dalam hal:
a. Kaya wawasan (banyak ngobrol, kisah, hadiah, fieldtrip, silaturahim. video profesi, roleplay)
b. Kaya kegiatan
c. Kaya gagasan
-Ketika bersama anak, usahakan 100% full intension
-Manajemen kebahagiaan: tahu ranah yang disuka dan tidak disuka
-GRIT: Passion, Perceiver
-Keberhasilan butuh kegigihan. Cara melawan ketakutan ya harus dihadapi.
-Prinsipnya: murid siap maka guru datang. Sebelum magang (keluar dati rumah), yang harus disiapkan dari anak: iman, akhlak, adab, bahasa/bicara yang menyenangkan.. Dengan demikian, guru pun akan ridha dalam menularkan ilmunya..
-Melatih keterampilan bahasa: memilih diksi, kepekaan rasa (misal: saya, aku)
-Kepercayaan Diri anak itu penting.
-Semangat mengupayakan diri dan anak akan adab dan "kaya".
-Kaya dalam hal:
a. Kaya wawasan (banyak ngobrol, kisah, hadiah, fieldtrip, silaturahim. video profesi, roleplay)
b. Kaya kegiatan
c. Kaya gagasan
Rumus untuk mengenal Anak
-Banyak Main Bareng
-Banyak Ngobrol Bareng
-Banyak Kegiatan Bareng
Aturan Dasar
-Open mind
-Observe dan Accept
-Growing Together
Komentar
Posting Komentar