Learn dan Unlearn
2. Makanan Utama vs Cemilan
Karena keterbatasan waktu online, saya belum sempat menonton semua Go Live dan menikmati cemilan yang ada. Go Live hanya memilih judul materi yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan (proyek yang di buat) atau menemani waktu merapihkan pakaian kering. Tidak juga sempat jalan-jalan ke keluarga lain. Hiksss.. ini mungkin kekurangan saya: baru makan makanan utama sudah jam cinderella.
Alhamdulillah, ada beberapa cemilan dari potluck. Sudah diklasifikasikan namun baru scanning karena menunggu jadwal me-time.
Setelah “Learning by teaching” dengan memberi hadiah dan “adab
berkomunitas”, pekan ke 7 adalah refleksi belajar. Refleksi belajar ini dilakukan dengan:
1. Learn: proses memperoleh ilmu pengetahuan, wawasan yang kita butuhkan
2. Unlearn: proses untuk melepas sesuatu yang kira-kira belum sesuai. Tahapannya dengan mengklasifikasi ilmu yang "makanan utama" dahulu, hadiah, makanan di luar hutan, dan makanan cemilan. Apakah ilmu yang sudah diperoleh itu sudah dibaca atau sekedar dikumpulkan?
Refleksi Belajar (Before vs After)
A. Versi Mind Map (Before)
Di tahap telur, saya membuat proyek "mission i'm possible" dengan 5 sub proyek sebagai berikut.
Kalau direview kembali, saya akui, memang terlihat ada "banyak" kebutuhan belajar yah. Untuk proyek "Bengkel Diri Ibu" dan "Rumah Belajar Adiba" ternyata beririsan di "agama islam". Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bergabung di keluarga agama (supaya bisa fokus menyelesaikan makanan di porsi besar harapannya). Tiga proyek lainnya (Adiba Sweet Home, Dapur Adiba, Go Ibu) insyaAllah diharapkan menemukan titik temunya nanti.
B.Versi Aktual "Jungle of Knowledge"
Dari Gambar, makanan utama (pertama) saya memang (masih) di Keluarga Agama. Hehehe, materinya sedikit tapi sampai dibaca berulang-ulang. Hmmm.. untuk mengamalkan materi yang diperoleh itu suatu 'perjuangan'. Beberapa referensi dari teman-teman (baik buku, link potluck) masih dalam proses membaca dan mencerna alias belum khatam. Alhasil, saya pun tidak menambah keluarga lain.
Alasan lainnya tidak menambah keluarga: selain di keluarga agama buncek, saya juga masih makan makanan lain, seperti: HSI, kelas kisah online dan webinar terkait agama Islam. Program ini sebelum buncek berlangsung, jadi saya putuskan untuk tetap komitmen dan konsisten karena sesuai dengan mind map.
1. Makanan dan Kebutuhan
Alhamdulillah, sementara ini, saya mencoba untuk perlahan mengunyah dan mempraktekan makanan utama yang ada dahulu.
A. Versi Mind Map (Before)
Di tahap telur, saya membuat proyek "mission i'm possible" dengan 5 sub proyek sebagai berikut.
Kalau direview kembali, saya akui, memang terlihat ada "banyak" kebutuhan belajar yah. Untuk proyek "Bengkel Diri Ibu" dan "Rumah Belajar Adiba" ternyata beririsan di "agama islam". Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bergabung di keluarga agama (supaya bisa fokus menyelesaikan makanan di porsi besar harapannya). Tiga proyek lainnya (Adiba Sweet Home, Dapur Adiba, Go Ibu) insyaAllah diharapkan menemukan titik temunya nanti.
B.Versi Aktual "Jungle of Knowledge"
Dari Gambar, makanan utama (pertama) saya memang (masih) di Keluarga Agama. Hehehe, materinya sedikit tapi sampai dibaca berulang-ulang. Hmmm.. untuk mengamalkan materi yang diperoleh itu suatu 'perjuangan'. Beberapa referensi dari teman-teman (baik buku, link potluck) masih dalam proses membaca dan mencerna alias belum khatam. Alhasil, saya pun tidak menambah keluarga lain.
Alasan lainnya tidak menambah keluarga: selain di keluarga agama buncek, saya juga masih makan makanan lain, seperti: HSI, kelas kisah online dan webinar terkait agama Islam. Program ini sebelum buncek berlangsung, jadi saya putuskan untuk tetap komitmen dan konsisten karena sesuai dengan mind map.
Sempat berpikir, lalu bagaimana nasib 3 proyek lainnya? Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada Bu Septi, Buncek Crew serta Bundas pemateri atas ide "GO Live" yang keren MasyaaAllah.. Alhamdulillah, finally, tiga proyek lainnya (Dapur Adiba, Go Ibu dan Adiba Sweet Home) jadi tersentuh dengan model pembelajaran Go Live.
-Setelah mendapat materi Defensive Driving misalnya, saya ada kemajuan dalam hal mengemudi meskipun bertahap (hehe..). Suami aja sampai heran dan bilang, "Memang ya, kalau tips emak-emak memang untuk emak-emak". Wkwkwk... :p
-Begitu juga dengan tips dari materi GO Live dari Keluarga Cemara, jadi makin klik bahagia dalam interaksi dengan kerjaan domestik.
-Begitu juga dengan tips Ratu Dapur, jujur - ada tips yang baru saya tahu lohhh (hehe)
Intinya, saya mencoba mengamalkan yang didapat 'sedikit' demi sedikit. Ada perubahan di ketiga proyek ini. Alhamdulillah.. semoga bisa komitmen dan konsisten. Aamiin
Pertanyaan Terkait Refleksi Belajar
1. Makanan dan Kebutuhan
Alhamdulillah, sementara ini, saya mencoba untuk perlahan mengunyah dan mempraktekan makanan utama yang ada dahulu.
2. Makanan Utama vs Cemilan
Karena keterbatasan waktu online, saya belum sempat menonton semua Go Live dan menikmati cemilan yang ada. Go Live hanya memilih judul materi yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan (proyek yang di buat) atau menemani waktu merapihkan pakaian kering. Tidak juga sempat jalan-jalan ke keluarga lain. Hiksss.. ini mungkin kekurangan saya: baru makan makanan utama sudah jam cinderella.
Alhamdulillah, ada beberapa cemilan dari potluck. Sudah diklasifikasikan namun baru scanning karena menunggu jadwal me-time.
3. Hal yang Membuat Saya Bahagia Belajar
-Bisa mendapatkan ilmu dan wawasan 'positif' untuk perbaikan proyek saya
-Bisa mengamalkan yang diperoleh (apalagi kalau anak dan suami ikut senang dengan hasil belajar saya)
-Bisa berbagi dengan teman apa yang saya ketahui
-Tapi, yang terpenting: Bisa menambah keimanan pada Allah dan Allah ridha atas proses belajar ini
-Bisa mendapatkan ilmu dan wawasan 'positif' untuk perbaikan proyek saya
-Bisa mengamalkan yang diperoleh (apalagi kalau anak dan suami ikut senang dengan hasil belajar saya)
-Bisa berbagi dengan teman apa yang saya ketahui
-Tapi, yang terpenting: Bisa menambah keimanan pada Allah dan Allah ridha atas proses belajar ini
4. Strategi Belajar
-Komitmen dengan apa yang ingin dipelajari dan komitmen dengan 'amanah alokasi waktu'
-Setelah membaca materi/mendengar video, renungkan dan ambil 'poin' yang bisa didiskusikan sama suami/anak untuk diamalkan (Oia.. Saya berterima kasih sama Pa Dodik atas tips ini. Ini manjur banget buat suami saya kalau setelah ikut kajian apapun. Cukup 'satu' atau sedikit yang bisa diambil untuk praktek. Jadi, proses belajar jadi bukan "kumpulan materi/wawasan semata" tapi jadi amalan nyata)
-Praktek poin yang diperoleh
-Evaluasi
-Up grade lagi dari rencana hasil evaluasi
5. Yang Perlu Saya Tingkatkan
-Komitmen dengan apa yang ingin dipelajari dan komitmen dengan 'amanah alokasi waktu'
-Setelah membaca materi/mendengar video, renungkan dan ambil 'poin' yang bisa didiskusikan sama suami/anak untuk diamalkan (Oia.. Saya berterima kasih sama Pa Dodik atas tips ini. Ini manjur banget buat suami saya kalau setelah ikut kajian apapun. Cukup 'satu' atau sedikit yang bisa diambil untuk praktek. Jadi, proses belajar jadi bukan "kumpulan materi/wawasan semata" tapi jadi amalan nyata)
-Praktek poin yang diperoleh
-Evaluasi
-Up grade lagi dari rencana hasil evaluasi
5. Yang Perlu Saya Tingkatkan
Nah, yang ini saya bingung jawabnya. Setelah materi tauhid dan tazkiyatun nafs, yang saya rasa yang perlu ditingkatkan itu hubungan saya dan Allah dalam segala hal. Wallahu 'alam bi shawwab..
Penutup
Kutipan favorit saya dari Bu Septi terkait Refleksi Belajar:
Penutup
Kutipan favorit saya dari Bu Septi terkait Refleksi Belajar:
"Pembelajar mandiri tidak bergantung pada orang lain semata, tapi bergantung pada Allah."yup, inti dan muara dari semua ilmu adalah bertambahnya keimanan dan rasa cinta pada Allah.
#ulat
#pekan7
#tahapulat
#buncek
#ibuprofesional
#institutibuprofesional
Komentar
Posting Komentar