Langsung ke konten utama

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak #7

Review #7


Punya suami yang kasar? Garing dan susah memahami perasaan istrinya? Coba tanyakan, beliau pasti tak dekat dengan ibunya ketika masa anak sebelum aqil baligh.

Punya suami yang "sangat tergantung" pada istrinya? Bingung membuat misi keluarga bahkan galau menjadi ayah? Coba tanyakan, beliau pasti tak dekat dengan ayahnya ketika masa anak.


Proses menjadi seorang ayah bukanlah proses yang mudah. Banyak para ayah yang ‘gagal’ menjadi ayah bukan karena ia tidak mampu, melainkan karena ia tidak cukup bekal dan tidak cukup belajar. Alhasil, setelah menjadi ayah, ia kikuk, bingung harus bagaimana memperlakukan wanitanya dan keluarganya dengan baik. Padahal, peran ayah sangatlah penting dalam pengasuhan. Kekosongan peran ayah diistilahkan dengan: "father hungry",  "fatherless country". Tantangan inilah yang diangkat oleh Kelompok 7 (Mba Embang Maryana dan Mba Mulyati).

Fatherless Country
Menurut psikolog asal AS, Edward Elmer Smith, fatherless adalah ketiadaan peran ayah dalam perkembangan seorang anak. Ketiadaan peran ayah yang dimaksud dapat berupa ketidakhadiran fisik maupun psikologis dalam kehidupan anak. Di Indonesia dan banyak negara lain, ayah hanya berperan sebagai pencari nafkah dan tidak dilibatkan dalam pengasuhan dan pendidikan anak. Tanggung jawab pendidikan dan pengasuhan anak akhirnya lebih  diserahkan kepada sosok ibu. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Indonesia saat ini termasuk negara nomor tiga didunia yang termasuk fatherless country (Sumber : wartaekonomi.co.id)

Solusi: Mendidik dan membangkitkan fitrah seksualitas anak laki-laki agar tumbuh menjadi lelaki sejati dan ayah sejati kelak
Sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak anak sejak lahir sampai aqil baligh, sehingga fitrah seksualitas anak dapat tumbuh indah paripurna. Tahapannya sebagai berikut.


Khususnya dalam agama islam, ayah sangat berperan penting dalam proses pendidikan keluarga. Jika ibu adalah madrasah utamanya, maka ayah adalah kepala sekolahnya.
  • Peran Ayah: pemimpin, evaluator, penentu visi dan misi keluarga. 
  • Peran Ibu: eksekutor 

Tadabbur Quran
  1. QS At Tahrim: 6 menunjukkan misi seorang kepala keluarga (ayah) untuk menjauhkan keluarganya dari api neraka
  2. Dalam Al Qur’an sendiri terdapat 17 ayat yang berisi dialog pengasuhan dan 14 ayat terdiri dari dialog antara ayah dan anak. Dari sini, kita dapat melihat bahpa peran ayah sangat penting.


Sesi Diskusi
Tanya :
Cara mengubah pemikiran kalau ayah sebagai pencari nafkah saja bagaimana?

Jawab :
1. Mintalah kepada Allah karena Allah yang Maha membolak-balik balik hati manusia
2. Komunikasikan dengan baik visi misi keluarga bersama suami. Kuliah komprod-nya bunda sayang harus dipraktekkan 😊
3. Ingatkan suami bahwa dalam pengasuhan anak diperlukan kerjasama antara ayah dan ibu (bisa dengan sharing materi2 parenting, mengajak seminar parenting dan memberikan keteladanan)
4. Setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah, begitupula ayah sebagai pemimpin keluarga.

Link Media Edukasi:
https://drive.google.com/folderview?id=1OgAf3PTHpKMjkf5j0UC6jt2gZgcTe0B8

#Tantangan10Hari
#Level11
#BundaSayang
#IbuProfesional
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aliran Rasa #11

Aliran Rasa Alhamdulillah, saya senang di Tantangan Level #11 ini karena: 1. Bertaburan media edukasi baik itu di grup maupun sosmed. MasyaaAllah, kreatif dan sarat informasi bermanfaat.. barokallahu fiikunna, bunprof :) 2. Grup bunsay WhatsApp jadi "ramai" diskusi sepuluh hari berturut-turut. Tidak melulu berbicara akan tantangan masalah melainkan juga sharing untuk mencari solusi. MasyaaAllah, barokallahu fiikunna :) 3. Konsep metode "learning by teaching" per kelompok memberikan hikmah tersendiri, yaitu keluar dari zona nyaman. Biasanya buat rencana, eksekusi dan nulis sendiri. Tapi, tantangan kali ini lewat diskusi grup, mulai dari: membagi waktu jam online untuk diskusi,  menyamakan persepsi, aktif membaca literatur, merumuskan bahan dan media edukasi, membahas strategi membagi tugas, rembukan nama Genk, dll. Begitupun juga dengan menyimak presentasi grup lain yang mungkin jadwal online-nya di luar jam "online time" pribadi, tapi ya mensiasati...

saatnya berbagi makanan kesukaan (tahap ulat pekan6)

Pekan ini, tugasnya adalah 'mengasah rasa', mencoba berbagi makanan yang disukai oleh teman kita. MasyaAllah... jadi ingat hadits berikut. Yup, setelah kembali melihat jurnal #5, saya mencoba menganalisis setidaknya ada irisan kebutuhan yang sama dari 14 orang sahabat bulat, yakni: manajemen waktu, pendidikan anak dan cooking (resep). Oleh karena itu, saya kembali "ngubek-ngubek" dokumentasi sumber belajar yang pernah saya simpan dan manfaatkan dahulu. Dan, tarrraa.. saya pun segera mengemas paket potluck: 1. Manajemen waktu ramadhan di http://bit.ly/cemilanibu      2. Manajemen pendidikan anak di http://bit.ly/potluck_edu 3. Resep dan Pedoman gizi (dari rumbog IP Bogor) di http://bit.ly/bogabogor Terharu Mendapat Potluck Alhamdulillah, senang banget dapat potluck dari teman-teman. Alhamdulillah, semuanya saya butuhkan. Terharu! Nah, potluck dari teman-teman  saya klasifikasikan dalam dua tema besar, yakni parenting dan kajian keislaman. Untu...

Fotografi: Kids and Nature

Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.54 Subtema: "Think Green" Model: Raufa Foto Edit: Tanpa Edit Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.36 Subtema: "Galau: Main apa lagi ya?" Model: Hadiya Foto Edit: Tanpa Edit Lokasi : Kebun Raya Bogor Tanggal Foto: 2 April 2017 Waktu: 07.35 Subtema: "Just walking" Model: Hadiya Foto Edit: Tanpa Edit #kidsandnature #fotolandscape #lombafoto #rumbelfotografiiipbogor #rumahbelajarfotografi #femalefotografer #smartphonephotographer